JAMPANG TENGAH — Melalui Dana Desa (DD) tahap tiga 2018, Pemerintah Desa (Pemdes) Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bangun tujuh kriteria pembangunan yang telah menjadi skala prioritas di tahun 2018 ini di tujuh titik yang tersebar di beberapa kedusunan.
Tujuh titik pembanguan yang menjadi target Pemdes Padabeunghar diantaranya, Rabat Jalan di Kampung Kosambi RT 11, Rabat Jalan di Kampung Ciembe RT 13, Rabat Jalan di Kampung Cikaung RT 15, Rabat Jalan di Kampung Ciembe RT 05, Rabat Jalan di Kampung Cigintung RT 41, Pembangunan Irigasi Kalapa Ciung, dan Irigasi di Kampung Cirampo.
Sekertaris Desa (Sekdes) Padabeunghar Edwarnus BNB mengatakan, ditahun ini pemdes terus menggencarkan pembangunan dengan mendahulukan wilayah yang sama sekali belum tersentuh pembangunan. Tujuan pembangunan utama yang telah menjadi skala ptioritas masih berkutat pada pembangunan infrastruktur.
“Sebab, ketika infrasetruktur itu berjalan maka kegiatan-kegiatan yang lain pun termasuk di dalamnya ada kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan keagamaan akan ikut berjalan. Nantinya, akan ada kesinambungan antara program pembangunan ini dengan warga,” kata Edawar kepada www.sukabumizone.com Rabu, (07/11).
Ia menjelaskan, saat ini pemdes tengah mendahulukan Rabat Jalan Pemukiman sepanjang satu kilo meter yang berada di Kampung Cigintung. ” Pembangunan di kampung ini sengaja kami dahulukan sebab belum pernah tersentuh pembangunan baik dari DD maupun program yang lainya,” ujar dia.
Pemdes lebih mengutamakan titik-titik yang benar-benar belum merasakan adanya dana tersebut. Jadi dengan adanya DD ini, pemdes menciptakan rasa kebersamaan dengan warga mulai dari lapisan bawah. “Yang dekat maupun yang jauh semua ikut merasakannya. Ya, target kami di Priode 2017 sampai 2023 nanti,” imbuhnya.
Menurutnya, pada proses pembangunan rabat jalan ada sedikit kendala yang dijumpai seperti sulitnya mengangkut bahan matrial yang disebabkan berat serta jauhnya medan yang harus ditempuh. “Akan tetapi, berkat adanya kerjasama yang baik didorong adanya program Padat Karya Tunai (PKT), alhamdullilah semuanya berjalan sebagai mana mestinya,” tuturnya.
Ia berharap, warga turut serta memiliki dan memelihara pembangunan yang telah dikerjakan pemerintah. “Tentunya apabila tidak ada kerjasama maka hasil pembangunan ini akan sia-sia dan cepat rusak,” harapnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Desa (BPD) Padabeunghar Ijat Sopian mengatakan, ia sangat bersyukur dengan adanya pembangunan yang tengah dilaksanakan Pemdes Padabeunghar. ” Kami sangat bersyukur sebab berkat kekompakan aparat desa dengan warga pembangunan meningkat dibanding tahun sebelumnya, ”
cetus Ijat.
Selaku badan pengawas ia mengaku turut antusias untuk mengawasi dan mendukung seluruh program yang digulirkan. “Meski ada peningkatan tapi tatap kami berharap lebih. Jadi ke depan harus terus ditingkatkan lagi dibidang pembangunan ini. Dan kami harap pemdes tetap mengadopsi seluruh aspirasi warga,” kata ijat.
Kepala Desa Padabeunghar Hendrik menambahkan, ia berterimakasih kepada semua elemen yang telah bekerja sama dengan Pemdes Padabunghar untuk membangun desa.” Dengan program pembangunan dari DD Kami bersyukur kampung-kampung di desa ini secara perlahan yang tadinya tertinggal menjadi maju dan berkembang. Otomatis hal ini akan mendongkrak taraf hidup bagi warga setempat,” tambahnya.
Terkait pembangunan di Kampung Cigintung. Bukan hanya pemabangunan dibidang infrastruktur saja tutur Hendrik yang harus dikerjakan saat ini. Masih ada PR yang belum terkabulkan pemdes salah satunya warga di kampung ini belum menikmati listrik. ” Jelas ini bertolak belakang dengan program Gubernur Jawa Barat yaitu, Jabar Terang Benerang. Jadi harusnya Kampung Cigintung telah merdeka untuk menikmati listrik sesuai visi dan misi Gubernur, ” tandasnya.
Ia mengaku telah berkoordinasi terkait hal itu kepada pemerintah kecamatan. Bahakan, dengan pihak PLN. “Namun, sampai saat ini belum juga ada jawaban yang jelas. Kami harap pembangunan infrastruktur dari DD berjalan lancar dan listrik pun bisa dinikmati warga di kampung ini,” pungkasnya. (Restu)