JAMPANG TENGAH — Sosialisasi menyambut Pilpres dan Pileg 2019 puluhan sat-linmas dari empat kecamatan dihadirkan di Gor Desa Jampang Tengah Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan yang di gagas langsung oleh Satuan Polisi Pamong peraja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi itu, di hadiri Ketua MUI dari empat Kecamatan, Muspika, Polisi, Danramil, tokoh masyarakat, dan angota KPU Kabupaten Sukabumi.
Kepala Bidang (Kabid) sat-linmas Yosep mengatakan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk mempererat talisilaturahmi dan meningkatkan kedisiplinan sat-linmas agar lebih mengenali jati dirinya sebagai satuan yang bertugas melakukan perlindungan terhadap masyarakat.
“Mereka bertugas untuk menjaga ketentraman, ketertiban dan keamanan. Kegiatan hari ini, merupakan rentetan kegiatan di tujuh wilayah. Bentuk kegiatan yang kami lakukan merupakan diseminasi pranserta linmas terhadap pengamanan saat pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2019. Maka kami memberikan pemahaman-pemahaman terhadap sat-linmas di enam dapil di Kabupaten Sukabumi ini,” kata Yosep kepada www. sukabumizone.com Kamis (29/11 ).
Lanjut Yosep, kegiatan yang di gelar satu hari itu juga dilakukan untuk menjalankan program pemerintah. ” Sebagai mana telah diamanatkan Permen Nomor 10 tahun 2009 tentang penugasan angota sat-linmas di TPS sekaligus pengamanan lingkungan se-Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Sementara itu, materi yang disampaikan juga berkaitan dengan Undang-undang Permendagri Nomor 84 tahun 2014 tentang amanat pelantikan terhadap Kasat linmas dan Kasatgas. “Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 1544 peserta se-Kabupaten Sukabumi serta dibagi menjadi tiga komponen yakni kasat linmas, kepala satuan linmas Desa dan pranserta MUI plus Kecamatan,” tuturnya.
Ia mengulas peran MUI juga tak kalah penting dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg nanti. “Karena, tanpa dukungan dari MUI tidak akan berjalan lancar. MUI harus mampu menjadi penengah apabila terjadi kesalah pahaman yang timbul dilingkungannya,” imbuhnya.
Ia pun menjelaskan sosialisasi akan dilanjutkan di wilayah lain di Kabupaten Sukabumi. ” Setelah di wilayah lima ini, kami masih punya dua agenda lagi yaitu, di wilayah enam di Bojingsari Jampang Kulon dan di wilayah Sagaranten. Kami berharap, dengan adanya isu anggota Sat-linmas mayoritas lanjut usia dan pandangan negatif terhadap sat-linmas mudah-mudahan dapat berubah,” cetusnya.
Sementara itu, Distri Hukum Pengawasan dan KPU Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Hamdan Safari mengatakan, adanya keterkaitan KPU dengan Satpol PP itu mengenai KPPS di enam dapil di Sukabumi. Di Setiap KPPS akan ada dua petugas ketertiban. ” Biasanya yang diangkat dari linmas setempat. Pasalnya jumlah TPS pada 2018 ada 4158 dan itu bisa diakomodir Satpol PP dari pamsungnya yaitu sat-linmas. Sementara pada 2019 di Kabupaten Sukabumi ada 7.868 TPS jelas naik menjadi dua kali lipat. Maka, kebutuhan dikondisikan oleh Satpol PP atau kekurangannya bisa dari yang lain,” tuturnya.
Saat ini namanya bukan lagi pengamanan pamsung TPS yaitu di ganti menjadi petugas ketertiban sehingga tandas Hamdan, kalau dilihat bahasanya kami bisa mengambilnya dari pihak lain untuk menjaga ketertiban di TPS “Kami berharap, dengan adanya kegiatan tersebut pada pemilu 2019 yang akan datang bisa tertib dan berjalan lancar. Mudah-mudahan acara ini, menjadi pembelajaran untuk pemilu juga ke depannya bisa sukses,” pungkasnya. (Restu)