SUKABUMI–Pemerintah Kota Sukabumi Jawa Barat, berupaya keras menangani ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) atau rutilahu. Sebab, sampai kini jumlah RTLH yang belum tersentuh program perbaikan jumlahnya masih cukup banyak.
“Pada 2015 lalu jumlah RTLH di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 4.909 unit,’’kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di sela-sela kegiatan penyerahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat di salah satu hotel di Jalan Suryakencana Sukabumi, Selasa (4/12).
Dari jumlah itu yang sudah ditangani sejak 2016-2018 ini mencapai sebanyak 1.204 unit. Sehingga jumlah RTLH di Sukabumi masih cukup banyak mencapai sebanyak 3.705 unit. Targetnya pada 2019 mendatang upaya penanganan RTLH dapat meningkat baik bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, kota maupun dana CSR perbankan.
Fahmi menjelaskan, pemkot memberikan perhatian khusus pada RTLH sebab kemungkinan jumlahnya bertambah cukup tinggi. Contohnya bisa jadi ada orang yang menjadi miskin serta ada warga yang terkena musibah yang berdampak pada perumahan warga.
“Sebab itu pemkot mendorong dana CSR fokus ke RTLH,’’ imbuhnya. Hal ini akan memperkuat upaya penangnan yang dilakukan pemerintah dalam menuntaskan masalah rutilahu.
Selain dari pemerintah serta CSR ujar Fahmi, penanganan RTLH juga dibantu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang menggulirkan program rumah tinggal sanitasi sehat (Rutisae) yang fokus pada sanitasi. Tapi kegiatan itu mendongkrak penanganan rutilahu di Sukabumi.
Pemkot, berharap dengan intervensi ini warga Sukabumi semakin sejatera, cerdas, serta semakin sehat sebab semuanya berawal dari rumah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Asep Irawan menambahkan, pada 2018 ini ada sebanyak 849 unit rumah yang mendapatkan penanganan. Rinciannya dari APBD Provnsi Jabar sebanyak 150 unit rumah yang tersebar di 16 kelurahan dengan dana Rp 2.2 miliar.
“Lalu dari APBN berupa bantuan BSPS strategis sebanyak 299 unit rumah di lima kelurahan dengan total Rp 4.4 miliar dan BSPS bantuan world bank sebanyak 400 unit rumah yang tersebar di 20 kelurahan Rp 6 miliar,” tandasnya.
Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan, Direktorat Rumah Swadaya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Fitrah Nur menerangkan, pada 2018 ini ada sebanyak 699 unit rumah di Kota Sukabumi yang mendapatkan program BSPS. “Pada 2019 jumlah rumah yang diberikan bantuan masih dibahas dan mudah-mudahan ada penambahan,’’ singkatnya. (Rol)