JAMPANG TENGAH — Diduga akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, bencana tanah longsor kembali terjadi di Kampuang Cilimus RT 29/05 dan RT 30/05 Desa Nagerang Kecamatan Jampang Tengah. Sebelumnya diberitakan bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Ciomas Desa Bantarpanjang belum lama ini.
“Diduga kuat penyebabnya adalah hujan dengan intensitas yang cukup deras dan Lama sehingga mengakibatkan bencana tanah longsor di lima titik di desa kami,” kata Kepala Desa Nangerang Surahman diwakili Kaur Perencanaan Desa Nanggerang Abdul Rahman kepada www.sukabumizone.com Rabu, (12/12).
Bencana tersebut telah menurutnya telah mengakibatkan satu unit rumah warga ambruk karena tertimpa material longsor. “Dan tiga diantaranya rusak ringan. Bahkan, yang lebih mengkhawatirkan ada sebanyak 33 rumah warga saat ini terancam gerusan tanah longsor susulan,” ujarnya.
Menurutnya, atas kejadian tersebut Pemdes Nangerang saat ini tengah melakukan koordinasi dengan warga terdampak utuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. “Hasil koordinasi akan disampaikan setelah mendapat kesepakatan dengan korban terdampak,” cetusnya.
Untuk meminimalisir terjadinya longsor susulan. Maka, pihaknya mengajukan permohonan kepada instansi terkait untuk mendapatkan bantuan beruapa 160 beronjong dan 500 buah karung. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tandasnya.
Kerugian yang diakibatkan tanah longsor masih dalam proses penghitungan. Namun, selain rumah longsor juga mengakibatkan Jalan Lingkunan Penghubung Kampung Cilimus dan Kampung Cisaat yang saat ini terancam putus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Selain itu, diprediksi ada satu hektar sawah milik warga juga ikut terancam kekeringan karena satu unit irigasi telah jebol. Untuk itu kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menyikapi kejadian ini,” pungkasnya. (Ginanjar)