SUKABUMI — Kepala Desa Cimanggu Harris Pribadi mengatakan dari hasil pemetaan Kementerian Perhubungan bersama Dishub Provinsi Jawa Barat, pembangunan Bandara Sukabumi berdampak pada 100 kepala keluarga (KK). Menurutnya, Desa Cimanggu jadi wilayah paling luas lahannya dijadikan bandara.
“Kami menerima informasi bahwa pembangunan bandara hanya di Kecamatan Cikembar yakni di Desa Cimanggur dan Cikembar. Warga yang terdampak pembangunan itu mencapai 100 KK,” katanya di Sukabumi, belum lama ini.
Menurutnya, sebagian besar lahan di Desa Cimanggu yang terkena proyek pembangunan bandara merupakan lahan-lahan perkebunan serta dipastikan tidak akan sulit melakukan pembebasan lahan. Pihaknya juga telah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang terkena dampak pembangunan perhubungan agar sewaktu-waktu lahannya dibeli pemerintah untuk pembangunan itu agar mempersiapkannya dari sekarang.
“Meskipun pembebasan lahan tersebut baru dimulai pada 2019 serta berbarengan dengan pembangunan fisik, tetapi harus sejak dini disosialisasikan,” katanya.
Lebih lanjut Harris menjelaskan, akan terus berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Sukabumi agar dapat mengetahui teknis pembebasan lahan hingga pembangunan agar selama pelaksanaan tidak ada hambatan.
“Kami yakini pembangunan itu pasti dilaksanakan dalam waktu dekat apalagi patok tanda pembangunan telah dipasang Dishub Jabar dan Kemenhub belum lama ini,” ujarnya.
Pihaknya mendukung pembangunan sebab bisa mendongkrak perekonomian warga, apalagi nantinya juga akan terhubung dengan Tol Bocimi sehingga daerah ini akan lebih ramai pengunjung khususnya wisatawan baik mancanegara maupun domestik. (red)