NYALINDUNG — Jalan Lingkungan di Kampung Babakan RT 02/03 Kedusunan Cijagati Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, siap dibangun Pemerintah Desa Sukamaju setelah ada pencaira Dana Desa (DD) tahap satu 2019. Dari informasi yang diperoleh jalan tersebut memiliki panjang 250 meter. Bahkan, pemdes bukan hanya akan membangun jalan lingkungan, akan tetapi pemdes juga siap membangun satu unit MCK 3×2,5 meter di Kampung Cipali R04/03 Kedusunan Cigati.
” Pembangunan ini merupakan tahap awal. Sisanya kami masih memiliki pekerjaan rumah yang lain seperti pengaspalan jalan desa, pelesterisasi dan lainnya,” kata Kepala Desa Sukamaju Aas Suganda kepada www.sukabumizone.com Senin, (11/03).
Menurutnya, meski telah melakukan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kedusunan sampai tingkat desa. Namun, sosialisasi pra pembangunan akan kembali dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Ini sangat penting sebab, pada proses pembangunan sebesar 30 persen dari anggaran yang ada akan mengunakan tenaga kerja dari masyarakat setempat yang kurang mampu. Ini sesuai dengan program pemerintah pusat terkait adanya program padat karya tunai (PKT),” ujarnya.
Selain itu, sosialisasi ini menurut Aas juga akan berdampak positif demi menjunjung transparansi publik di sisi penggunaan anggaran. ” Ya, ini demi memudahkan proses pengerjaan agar tidak ada hambatan baik secara teknis maupun non teknis,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan tersebut dapat menunjang sarana perekonomian, kesehatan dan pendidikan di masyarakat. “Apabila, akses jalan lingkungan rusak otomatis akan sangat berdampak pada kenyamanan dan keamanan bagi masyarkat setempat. Selain itu, jika tidak memiliki MCK maka, kebersihan lingkungkan tidak akan terjaga serta kesehatan masyarakat akan terganggu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dari hasil pembangunan tersebut bisa dijaga dan dimanfaatkan masyarakt sebagai mana mestinya. “Tanpa dimiliki bersama maka seluruh pembangunan yang dilakukan pemdes akan sia-sia dan akan cepat rusak,” pungkasnya. (Agus)