SUKABUMI KAB — Dalam mewujudkan satu data satu informasi Perintah Kabupaten Sukabumi, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian menggelar acara Rakor identifikasi kebutuhan data statistik Sektoral Perangkat Daerah dan Desa di Aula Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.
Dalam laporannya Irwan Fajar SH selaku Kepala Bidang Persandian Keamanan Informasi dan Statistik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari di mulai pada 26- 28 maret 2019 mendatang.
“Hari pertama pada Selasa 26 Maret 2019 sebanyak 100 peserta yang terdiri dari para kepala Sub Bagian Perencanaan dan program serta pengelola persandian dari 37 perangkat daerah termasuk Rumah sakit kita undang, Hari kedua kami melibatkan peserta para kasubag program dan pengelola persandian kecamatan sebanyak 100 orang dan Besok para sekdes dan seklur sebanyak 100 kita hadirkan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H.Iyos Somantri yang hadir dan membuka acara tersebut menyampaikan bahwa lahirnya Kominfo sebagai public relation untuk pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sebagai pelayan dalam bidang informasi. ” Kominfo sebagai penjembatan informasi yang menghubungkan urusan informasi publik, sehingga semua informasi harus terpusat di Kominfo,” ungkap Iyos.
Menurutnya, Informasi global di Kabupaten Sukabumi menjadi kewenangan kominfo untuk menginformasikan berbagai kegiatan kepada seluruh masyarakat. “Kita ingin data yang sama, artinya ketika pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat maka sumbernya ada di Diskominfo, dan datanya di suplay dari perangkat daerah, ketika masyarakat butuh informasi,” ujarnya.
Ia berharap, setiap Pegawai Negeri Sipil /Aparatur Sipil Negara dapat menerapkan sikap profesional dan Netral. ” PNS hari ini bukan hanya memiliki arti pegawai negeri sipil saja namun ada arti lain yaitu Propesional, Netral, Sejahtera, ASN dituntut bisa mengkolaborasikan lima unsur kekuatan pembangunan yang di kenal dengan konsep pentahelix, dimana semua unsur dilibatkan dalam pembangunan yang disingkat dengan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas dan media (ABGCM). ” tambahnya.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Herdy Somantri, yang menyampaikan materi usai pembukaan acara, menjelaskan bahwa arus globalisasi teknologi mengarahkan masyarakat akan hausnya kebutuhan informasi. “Hari ini kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi, sehingga kami hadir untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah serta sebaliknya, jika komunikasi ini terjalin dengan baik dan harmonis maka pembangunan akan berjalan selaras dengan harapan dan keinginan masyarakat,” tandasnya.
Bima sapaan akrabnya herdy meminta peran Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Pembantu dapat di tingkatkan secara maksimal sehingga data yang di butuhkan oleh masyarakat bisa cepat tersampaikan dengan baik. “Kita wajib memberikan pelayanan terbaik dengan mudah, murah dan cepat sebagai konsekwensi dari fakta integritas yang telah ditandatangani,” pungkasnya. (Andi)