SUKABUMI — Komunitas Hijabers Mom Community (HMC) Sukabumi Jawa Barat, menggelar kegiatan belanja baju lebaran bersama anak yatim Minggu, (26/5). Hal itu dilakukan agar anak yatim piatu dapat merayakan lebaran dengan gembira serta kebahagiaan.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang mendampingi anak-anak berbelanja pakaian baru untuk lebaran anak yatim. “Kami memberikan apresiasi aksi sosial ini sebab berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Acara itu dilakukan supaya anak yatim mendapatkan kegembiraan serta kebahagian dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi lembaga lainnya untuk dengan anak yatim.
Pemkot Sukabumi, bersyukur HMC Sukabumi yang berdiri sejak 2012 ini memberikan kepedulian kepada warga yang membutuhkan. Hal itu sesuai dengan tagline HMC yakni “We Care We Share”, yakni berarti “karena kita peduli dan ingin berbagi.”
Dalam aksi ini anak-anak memilih baju sesuai keinginan dan kolaborasi dengan toko setempat Ria Busana. Di mana anak-anak mendapatkan waktu khusus untuk belanja dan mendapatkan diskon khusus.
“Ketika anak membeli baju mereka dengan dibantu donatur, harapannya beberapa tahun yang akan datang mereka menjadi donatur. Sebabnya, waktu dipergilirkan untuk semua manusia,” tandasnya.
Aksi sosial ini dilakukan di Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah. Ia berharap anak-anak ini bisa menjadi generasi terbaik serta akan membanggakan orangtua pada masanya nanti.
“Ke depan, aksi belanja baju lebaran untuk anak yatim ini bisa terus dilanjutkan setiap tahunnya. Di mana sudah ada lembaga lainnya seperti toko pakaian yang siap memberikan dukungan,” tuturnya.
Ketua HMC Sukabumi Anis Anggraini atau Mom Tata menjelaskan, aksi sosial itu untuk berbagi kebahagian dengan anak yatim piatu. ” Momen ini untuk berbahagia di momen hari raya bersama anak yatim,” tandasnya.
Anak yatim yang mendapatkan bantuan berasal dari Kota dan Kabupaten Sukabumi. Setiap anak yatim diberi jatah Rp 230 ribu untuk membeli kebutuhan lebaran di toko pakaian yang sudah ditunjuk. “Dana tersebut harus digunakan semaksimal mungkin untuk membeli apa yang diinginkan mereka,” jelasnya.
Salah seorang anak yatim Wiwin (6) warga Cisaat Kabupaten Sukabumi mengatakan selama ini ia tidak pernah mendapatkan bantuan seperti ini. “Apalagi sampai diajak berbelanja untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti pakaian,” singkatnya.(rol)