SUKABUMI — Keberadaan transportasi daring atau ojek online (Ojol) di Kota Sukabumi Jawa Barat dinilai cukup membantu masyarakat. Akan tetapi di sisi lain mereka diminta untuk tertib berlalu lintas dengan tidak parkir sembarangan di jalanan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketiga menghadiri Anniversary Baraya Online Sukabumi (BOS) di GOR Suryakencana Kota Sukabumi belum lama ini. Dalam kesempatan itu ribuan pengemudi ojek online memadati tempat tersebut.
“Transportasi online kini telah benar-benar membantu keseharian masyarakat dalam berbagai hal,” tutur Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sehingga saat ini transportasi online paling banyak digandrungi warga.
Beberapa aplikasi di dalam ojek online tutur Fahmi, mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami masyarakat. Misalnya mulai dari transportasi memesan makanan, membersihkan rumah, hingga membeli kebutuhan pokok dapat menggunakan aplikasi.
Tetapi kata Fahmi, pemkot berpesan agar para pengojek online menjaga kondusifitas Kota Sukabumi. “Contohnya dengan tidak melakukan parkir atau menunggu jemputan di sembarang tempat yang akan menyebabkan kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Menurutnya, jika hal ini dapat dilakukan maka akan membantu pemerintah dalam mewujudkan ketertiban berlalulintas. Terutama dalam mencegah terjadinya kemacetan di jalur yang padat dilalui kendaraan.
“Peran komunitas ojol seperti BOS ini dinilai sangat strategis dalam membangun kebersamaan bersama pemerintah daerah. Harapannya transportasi online menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membantu mewujudkan Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera (Renyah),” ulasnya.
Salah seorang pengguna ojek online Ujang R (20) mengatakan, ia merasa terbantu dengan keberadaan ojek online. Tetapi saat ini di jalan protokol Sukabumi terkadang banyak ojol yang parkir sembarangan sehingga arus lalu lintas kadang tersendat. “Sehingga ia berharap ke depan para pengemudi ojek online dapat memilih tempat yang aman untuk parkir,” pungkasnya. (rol)