SUKABUMI — Jasad seorang wanita diduga korban pembunuhan ditemukan di pinggir sawah di Kampung Bungbulang Selaeurih Kota Sukabumi Jawa Barat. Jasad wanita tersebut yakni Amelia Ulfa (22) yang merupakan lulusan D III Institut Pertanian Bogor (IPB).
” Keponakan saya itu informasinya hendak pulang dari Bogor ke rumahnya di Cianjur, setelah mendaftar untuk melanjutkan kuliah S1 di IPB. akan tetapi pada Minggu, (21/7) malam kami kehilangan kontak. tahu-tahu kami dapat kabar ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan,” tutur Paman korban Gunalan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (23/7).
Sebelum hilang kontak, keluarga serta rekan korban sempat berkomunikasi. Saat berkomunikasi almarhumah merasa ketakutan karena kendaraan umum yang dinaikinya dalam kondisi kosong dari arah Bogor menuju Cianjur.
Akan tetapi, setelah pukul 22.00 WIB pada Minggu, (21/7), nomor handphone korban tidak bisa dihubungi lagi serta langsung hilang kontak. Sebab tidak ada kabar, keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Sebelumnya, pada Senin (22/7) pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum digegerkan dengan penemuan mayat wanita. Mayat yang nyaris tanpa pakaian itu ditemukan di pinggir sawah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum.
Temuan jenazah wanita itu juga sampai ke telinga keluarga korban. Bahkan hasil penelusuran posisi terakhir sinyal handphone milik alumni IPB ini berada di Sukabumi. Hal tersebut tentu semakin menguatkan kecurigaan keluarga korban untuk datang ke Sukabumi.
” Kami curiga Amel diculik serta dirampok kemudian jasadnya dibuang di Sukabumi. Mudah-mudahan Amel bukan korban perkosaan. Sebab, saat ditemukan barang miliknya hilang seperti handphone, laptop dan lainnya. Hanya tersisa uang Rp 1.000,” ujar Gunalan.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Dari hasil autopsi serta visum et repertum oleh dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, sebelum meninggal korban mengalami kekerasan fisik terlebih dahulu.
Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fatia menjelaskan, dari hasil visum ditemukan beberapa luka serta memar terutama di area wajah dan lengan, yang diduga akibat kekerasan tumpul. ” Namun, tidak ada luka akibat senjata tajam,” jelasnya.
Menurutnya, di kemaluan korban juga ditemukan ada bercak darah, tapi seperti darah menstruasi. Pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan apakah itu darah menstruasi atau bukan.” Untuk membuktikan ada tidaknya kecurigaan persetubuhan. Hasil laboratorium diperkirakan selesai 2 X 24 jam atau sekitar Rabu (24/7),” pungkasnya. (Rol)