GEGERBITUNG — Pemerintah Desa (Pemdes) Ciengang, Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah, terus melakukan pengembangan terhadap Destinasi Wisata lokal yang ada di wilayahnya. Desa yang ada di pelosok Kabupaten Sukabumi itu memiliki banyak pesona alam sangat indah yang luar biasa. Salah satunya Curug Pameungpeuk Baiturrahman dan Curug Luhur tepatnya berada di Kampung Suradita Kedusunan Suradita.
Kepala Desa Ciengang Yudius Hidayat Bagja megatakan, dibukanya Destinasi Wisata Curug Pameungpeuk Baitirahman dan Curug Luhur ini, bertujuan agar warga yang hendak berlibur tidak harus jauh-jauh pergi ke daerah lain. Sebab, di desanya sendiri ada tempat wisata yang masih asri dan sangat mempersona.
” Kami membuka tempat wisata ini agar masyarat kami tidak jauh-jauh jika hendak berliburan,” ungkap Yudius kepada www.sukabumizone.com Kamis, (25/07).
Menurutnya, di Curug Pameungpeuk Baiturrahman dan Curug Luhur ada tiga titik kucuran air yang mengalirkan air ke dataran rendah. Tepatnya ke Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung. Sementara itu, jarak tempuh menuju Curug Pameungpeuk dan Curug Luhur sekitar 1,5 kilo meter dari jalan kabupaten. Selain Curug Pameungpeuk, pemdes juga tengah menata wisata alam Puncak Peuyeum Baiturahman yang nantinya untuk wisata camping ground dan sangat cocok untuk selfi.
Menurut keterangan, nama Curug Pameungpeuk Baiturahman dan Puncak Peuyeum Baiturahman, mengacu dari nama masjid megah bernuansa bangunan Wali Songo. Konon katanya, masjid megah ini merupakan hibah dari seorang pengusaha Jakarta dan pembangunannya menghabiskan dana sekita Rp 8,5 miliar.
“ Masjidnya berada di Kampung Cibogo Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Tentunya, seluruh pembangunan destinasi waisata ini hasil dari kerja sama serta sinergitas perangkat desa bersama warga,” pungkasnya. (Asep Sudrajat)