SUKABUMI — Pemerintah Kota Sukabumi Jawa Barat, berupaya maksimal mencegah aksi tawuran pelajar. Caranya dengan mendorong pendidikan karakter berbasiskan keagamaan.
“Di momen hari anak kemarin, Sukabumi meraih kota layak anak tingkat madya serta akan terus berkomitmen memberikan hak serta perlindungan anak,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Sabtu (27/7).
Salah satunya mencegah aksi tawuran pelajar yang dikhawatirkan marak terjadi lagi. Menurutnya, pada momen masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu dikabarkan ada sejumlah pelajar tawuran. “Jadi ke depan pemkot berupaya memberikan perhatian terhadap masalah itu,” katanya.
Fahmi menjelaskan, ini menjadi tugas bersama di hari anak yang baru dilalui. Terutama bagaimana memberikan pendidikan karakter berbasiskan nilai-nilai kegaaman agar anak-anak Sukabumi menjadi qurrata a’yun (penyejuk hati orangtua).
“Tugas itu mungkin tidak hanya pemda yang menjalankan karena harus didukung oleh keluarga. Apalagi, sejatinya pendidikan bukan hanya tugas pemerintah serta sekolah, melainkan tugas orangtua.Pemerintah dan sekolah sebatas memberikan stimulans kepada anak-anak,” imbuhnya.
Dia mengajak semua pihak bersama-sama menciptakan ketahanan keluarga untuk terciptanya anak yang sehat, cerdas serta beradab kepada tuhan, orangtua, guru, dan lingkungan. “Seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat dan informasi yang canggih. Anak-anak harus dalam pantauan. Harapannya mereka dapat terhindar dari pengaruh teknologi informasi yang negatif,” harapnya.
Sebelumnya, Kota Sukabumi mempertahankan penghargaan sebagai Kota Layak Anak tingkat madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak. Penghargaan ini diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/7).
“Alhamdulillah, kami mempertahankan kembali penghargaan sebagai Kota Layak Anak dari pemerintah pusat,” tutur Fahmi. Dengan penghargaan ini, maka Kota Sukabumi sudah meraih predikat sebagai Kota Layak Anak tingkat madya. (rol)