SUKABUMI — Proses pendataan jumlah rusak yang disebabkan gempa bermagnitude 6,9 SR di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus dilakukan. Sampai Jumat (2/8) pukul 24.00 WIB jumlah rumah rusak mencapai 26 unit rumah.
Hal ini didasarkan pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. “Data sementara ada 26 unit rumah warga yang rusak baik ringan, sedang, serta berat,” ugkap Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, kepada wartawan Sabtu (3/8).
Puluhan rumah ini tersebar di 15 kecamatan yang ada di Sukabumi. Rinciannya di Kecamatan Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Warungkiara, Sukaraja, Waluran, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, serta Ciemas.
Menurut Daeng, dari 26 unit rumah ini yang mengalami rusak berat mencapai sebanyak tiga unit tersebar di Kecamatan Sagaranten, Nagrak, dan Ciemas. Rumah rusak sedang mencapai sebanyak 16 unit yang di antaranya berada di Parakansalak, Cikembar, Ciambar, serta Cireunghas.
Terakhir rumah rusak ringan sebanyak tujuh unit yakni berada di Bojonggenteng dan Waluran. Daeng menerangkan, bencana juga menyebabkan sebanyak sembilan kepala keluarga yang mengungsi. “Dalam kejadian tersebut tidak ada warga yang menjadi korban baik meninggal maupun luka-luka,’’ kata dia.
Gempa hanya menyebabkan kerusakan pada rumah. Sebelumnya, pascagempa bermagnitudo 7,4 SR serta kini direvisi 6,9, SR, puluhan warga di Kecamatan Palabuhanratu mengungsi Jumat (2/8). Warga mengungsi ke Pos SAR Sukabumi yang berada di Palabuhanratu, Sukabumi.
“Kini Pos SAR Sukabumi sedang melakukan penanganan terhadap para pengungsi yang berasal dari Desa Canghegar dan Siliwangi, sejumlah 30 orang di gedung Pos SAR Sukabumi,” ujar Plh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta I Made Oka Astawa.
Kantor Pos SAR Sukabumi berada di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Puluhan warga sebelumnya panik serta khawatir air laut naik ke daratan dan hal itu tidak terjadi.
Hingga kini, lanjut Oka, berdasarkan laporan dari tim rescue yang ada di lapangan belum ada korban akibat gempa. “Dalam hal ini, Kantor Pencarian serta Pertolongan Jakarta menyiagakan seluruh personelnya serta melakukan koordinasi bersama unsur terkait di wilayah kerjanya,” pungkasnya. (rol)