SUKABUMI KAB — Upaya Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersih dan profesional terus dilakukan salah satunya melalui kegiatan Pendidikan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak 12 Agustus hingga 5 Oktober 2019 mendatang itu, diisi dengan berbagai materi, mulai dari wawasan kebangsaan sampai tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
BacaJuga
Tidak hanya itu materi peran pemerintah dalam pelayanan informasi publik dan sapu bersih Hoax pun menjadi salah satu bahan mata ajar dalam pendidikan tersebut.
“Saat ini informasi publik menjadi hak azasi manusia sehingga para peserta harus dibekali dengan materi pelayanan informasi publik, harapannya tentu nanti para pegawai baru ini mengerti dan memahami bagaimana tatacara memberikan sebuah pelayanan informasi untuk publik, mereka memahami mana informasi yang di kecualikan dan mana informasi yang terbuka untuk umum sesuai amanat undang undang Keterbukaan informasi publik,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika fan persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri usai memberikan materi kepada peserta latihan dasar (CPNS) 2019 kepada www.sukabumizone.com di Aula BKPSDM Kabupaten Sukabumi belum lama ini.
Bukan hanya layanan informasi publik, ucap Bima panggilan akrab Herdy, namun para peserta juga di bekali dengan bagaimana sikap dan prilaku seorang aparatur sipil negara ketika mendapatkan berita hoax.
“Ini penting jangan sampai malah para Pegawai ikut mendistribusikan dan mentransmisikan penyebaran berita hoax, apalagi berita yang mengandung ujaran kebencian atau provokasi karena tentu saja selain melanggar etika pegawai juga melanggar UU ITE,” tambahnya.
Bima berharap, kedepan para pegawai dapat meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga tingkat kepercayaan masyarakat meningkat dengan adanya informasi yang di sampaikan kepada publik.
Diketahui, Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan selama 51 hari dengan metoda on dan off campus dimana 21 hari on campus dan 30 off campus untuk mengimplementasi dan Aktualisasi serta membuat sebuah inovasi dari hasil pendidikan. (Ginda)
