“Kualitas Pembangunan Diragukan”
WARUNGKIARA — Sejumlah warga di Desa Girijaya Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, keluhkan hasil pengaspalan jalan yang terkesan asal-asalan dan kurang maksimal dalam peroses pengerjaannya di Kampung Kopeng RT 01/09 Kedusunan Kopeng yang dikerjakan oleh rekanan dari salah satu perusahaan kontruksi dengan nilai anggaran sekitar Rp. 474.071.000,.- dari APBD 2019 Senin ,(01/09/2019).
Pengaspalan jalan poros Desa yang berlokasi di kampung Kopeng Rt 01/09 kedusunan Kopeng ini di kerjakan oleh CV. Tangguh jaya dengan nilai Anggaran Rp. 474.071.000,.- dari APBD 2019.
Sala seorang tokoh masyarakat di Kampung Kopeng Abah Asep mengatakan, warga Kopeng kecewa dengan perbaikan jalan poros desa tersebut yang dinilai pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan warga.
” Kami menyayangkan sekali atas pekerjaan pengaspalan tersebut yang kami nilai kurang baik. Sebab, baru beberapa hari selesai pengerjaan namun, aspalnya sudah pada terkelupas kembali,” ungkap Asep.
Ia berharap, jalan tersebut segera di perbaiki kembali. ” Sebab jika dibiarkan begitu saja dikahawatirkan turun hujan dan sudah dipastikan jalan ini akan rusak lagi,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Girijaya Unang membenarkan, dengan kondisi jalan tersebut yang peroses pengerjaannya kurang maksimal. Sehingga, memancing perotes dari warga yang menilai aspal jalan tersebut sangat tipis. Ia meminta, pelaksana pembangunan jalan tersebut untuk segera melakukan perbaikan kembali agar hasilnya bisa di terima masyarakat.
Di lokasi terpisah, Pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Andi juga membenarkan, bahwa pengerjaan pengaspalan jalan itu kurang baik walaupun tahap pengerjaan baru mencapai 38 persen. Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak pemborong untuk memperbaiki kembali hasil pekerjaan yang kurang maksimal tersebut. “Untuk sementara pembangunan kami berhentikan dulu selama satu minggu selama peroses perbaikan belum diselesaikan,” tandasnya.
Ia pun memohon, masyarakat untuk bersama-sama mengawasi proses pembangunan jalan karena pembangunan tersebut di biayai dari pajak masyarakat.” Jelas jalan ini dari kita untuk kita. Sehingga, perlu dikoreksi,diawasi dan dijaga bersama,” pungkasnya. (Ginda)