SUKABUMI — Kota Sukabumi Jawa Barat (Jabar) mengajak pengusaha pengadaan barang serta jasa untuk berkolaborasi membangun daerah. Hal itu untuk mendongkrak peningkatan angka kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Caranya dengan menjalin kebersamaan serta saling mendukung. “Sesuai salah satu arahan presiden waktu lalu, kepala daerah baik kota/kabupaten, serta provinsi bersama forkopimda harus melakukan percepatan pembangunan,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan, belum lama ini.
Hal itu disampailan disela-sela seminar dan diskusi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Hotel Balcony Sukabumi yang digelar Forum Komunikasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa (FKPPBJ) Kota Sukabumi. Acara tersebut juga diisi dengan pelantikan pengurus FKPPBJ Kota Sukabumi.
Menurut dia, ada tiga kunci dalam percepatan pembangunan. Salah satunya adalah percepatan pembangunan infrastruktur karena dari hasil kajian akan mendongkrak angka kesehatan pendidikan serta kesejahteraan. Sehingga mau tidak mau kota kabupaten serta provinsi harus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur .
Dalam percepatan pembangunan infrastruktur, pemda tidak dapat sendiri. Butuh kolaborasi yang baik yakni menerapkan konsep pentahelik. Di mana ada elemen akademisi, community, goverment, dan media (ABCGM), termasuk pemerintah serta pengusaha harus kolaborasi dan jangan saling bertentangan.
“Saya yakin terbentuknya forum ini dalam rangka tersebut,” ujarnya.
Terkait Perpres Nomor 16 Tahun 2018 semangatnya mendorong peningkatan kompetensi baik pemerintah serta pengusaha. Targetnya pengadaan barang jasa lebih baik serta profesional dan memperhatikan pengusaha lokal.
Di sisi lain, pemerintah juga melakukan reformasi birokrasi serta wacana penyederhanaan birokrasi. Selain itu inovasi pendidikan bagaimana mendorong sumber daya manusia (SDM) berkualitas, makanya akan memperbanyak pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi politeknik akan melahirkan tenaga terampil siap pakai. (red)