SUKABUMI — PT Amerta Indah Otsuka dukung kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Sukabumi. Hasilnya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tiga titik layanan puskemas di Sukabumi alami penurunan.
Caranya dengan mendorong masyarakat hidup sehat melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS). PT Amerta Indah Otsuka selaku produsen minuman serta makanan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu Hati”. Perusahaan itu melakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak 2014.
”Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, kami berkomitmen supaya masyarakat khususnya di daerah sekitar pabrik untuk selalu hidup bersih serta sehat,” ujar Sudarmadi Widodo, Human Capital and Corporate Affair Director kepada wartawan di acara press conference Corporate Social Responsibility (CSR), belum lama ini. Salah satunya adalah program “First Aid Drink” yang diinisiasi oleh Otsuka sejak tahun 2011.
Program ini ungkap Sudarmadi, telah memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat sekitar. Khususnya untuk mengurangi jumlah penderita demam berdarah. Pada tahun 2014, Otsuka menjalin kerjasama Kemenkes, khususnya dalam hal edukasi pencegahan demam berdarah, pembinaan Posyandu, serta sosialisasi PHBS.
Sudarmadi mengungkapkan, ada tiga puskesmas yang mendapatkan dukungan program yakni Cicurug, Cisaat, serta Karawang. Hasilnya kasus DBD di tiga wilayah layanan puskesmas menurun.
Misalnya pada Januari-Desember 2017 kasus DBD di layanan Puskesmas Cicurug mencapai 25 kasus dan menurun pada Januari-Desember 2018 menjadi 6 kasus. Selanjutnya di Puskesmas Cisaat pada 2017 sebanyak 38 kasus serta turun pada 2018 menjadi 21 kasus. Terakhir di Puskesmas Karawang pada 2017 sebanyak 39 kasus dan pada 2018 turun menjadi 36 kasus.
Ketiga kegiatan ini juga ungkap Sudarmadi, sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Kemenkes, yaitu Germas. Di mana kurangnya informasi dan kesadaran terkait dengan pola hidup sehat yang terjadi di masyarakat saat ini mengakibatkan tingginya kasus demam berdarah bahkan sampai kematian.
Kondisi ini terang Sudarmadi mendorong Otsuka untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat melalui berbagai kegiatan. Salah satunya program “First Aid Drink” juga diimplementasikan ke beberapa kegiatan yang dijalankan Otsuka, seperti edukasi tentang demam berdarah kepada kader Posyandu, anak sekolah serta orang tua siswa untuk mengurangi dan mencegah demam berdarah.
Selain itu juga dilakukan pembinaan bagi Posyandu yang dimulai sejak 2012, di mana saat ini ada lima Posyandu di sekitar pabrik Otsuka yang telah mendapatkan pembinaan, 4 di antaranya Posyandu binaan PT Amerta Indah Otsuka sudah menjadi Posyandu Mandiri. Melalui pembinaan Posyandu itu diharapkan mampu meningkatkan standar kualitas hidup sehat di masyarakat.
Sudarmadi menjelaskan, komitmen Otsuka selalu memberikan yang terbaik dan terus berusaha untuk berinovasi bagi kehidupan masyarakat yang lebih sehat. ”Seperti filosofi kami yaitu Otsuka people creating new products for better health worldwide, dan kami akan terus melanjutkan program ini ke depan untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan yang lebih sehat,” imbuhnya.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Riskiyana Sukandi mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan melalui Germas sangat dipengaruhi upaya serta kontribusi positif dari berbagai sektor lainnya termasuk swasta serta masyarakat. Otsuka melalui kegiatan CSR-nya telah mewujudkan kerja sama yang baik serta berkesinambungan untuk kehidupan masyarakat yang lebih sehat. (rol)