• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Kamis, Oktober 16, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Masyarakat Jadi Kunci Pengembangan Geopark Ciletuh Sukabumi

by
14 Desember 2019
in Daerah, HEADLINE
0

SUKABUMI KAB — Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mengelar edukasi dan sosialisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik di Kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri itu, dilaksanakan di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019).

Dari informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com menjelaskan, masyarakat menjadi kunci dan bagian tak terpisahkan dalam pengembangan kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Inisiatif pengembangan kawasan tersebut harus melibatkan masyarakat dan menampung gagasan dari masyarakat. Hal itu, mengemuka dalam edukasi dan sosialisasi pemberdayaan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik.

BacaJuga

Panja Wakaf DPRD Kota Sukabumi Dalami Aspek Hukum Wakaf Uang

Panja Wakaf DPRD Kota Sukabumi Dalami Aspek Hukum Wakaf Uang

16 Oktober 2025
Dewi Asmara Tegaskan Pentingnya Kesadaran HAM sebagai Fondasi Masyarakat Bermartabat

Dewi Asmara Tegaskan Pentingnya Kesadaran HAM sebagai Fondasi Masyarakat Bermartabat

16 Oktober 2025
Viral di Media Sosial Soal Pembangunan Jalan Di Sukamaju, Ini Kata Sekmat Cikembar dan Kades

Viral di Media Sosial Soal Pembangunan Jalan Di Sukamaju, Ini Kata Sekmat Cikembar dan Kades

15 Oktober 2025
Pastikan Hasil Maksimal, Disperkim Awasi Ketat Proyek Jaling di Kalapanunggal

Pastikan Hasil Maksimal, Disperkim Awasi Ketat Proyek Jaling di Kalapanunggal

15 Oktober 2025

Kegiatan itu juga dihadari masyarakat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, perwakilan masyarakat dari tujuh kecamatan lain di wilayah Geopark seperti Kecamatan Cikakak, Cisolok, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Surade, dan Ciracap, komunitas dan aktivis pariwisata geopark, siswa SMP Negeri Ciemas dan SMA Negeri Ciemas, pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan manajemen Perum Jamkrindo.

Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi mengatakan, penetapan kawasan Ciletuh dan Palabuhanratu sebagai Geopark harus diikuti dengan pemberdayaan perekonomian masyarakat agar penetapan kawasan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

”Ada banyak inisiatif dari masyarakat untuk mengembangkan kawasannya masing-masing. Pengembangan kawasan Geopark akan berhasil jika melibatkan masyarakat dan mengadopsi inisiatif dari masyarakat,” kata Yudi kepada www.sukabumizone.com Sabtu, (14/12).

Sementara itu, Ketua Paguyuban Lahan Parahyangan (Palapah) Cahya Sukendar menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir ini muncul inisiatif untuk menghidupkan kembali kekayaan tradisi peninggalan masa lalu yang hampir dilupakan oleh generasi muda. Hal ini dilakukan melalui Festival Bebegig yang merupakan ajang penampilan tradisi-tradisi khas Sunda di kawasan selatan Kabupaten Sukabumi.

“Selain kekayaan alam, Kawasan Geopark juga memiliki kekayaan tradisi yang bisa diperkenalkan kepada masyarakat umum dan wisatawan, serta menjadi bukti bahwa pengembangan Kawasan Geopark akan optimal jika masyarakat menjadi subyek,” tutur Cahya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Perum Jamkrindo telah menandatangani kesepakatan bersama mengenai pengembangan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat di Kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark berbasis kampanye anti sampah plastik dengan durasi tiga tahun. Kesepakatan bersama ditandatangani sebagai bagian kolaborasi antara pemerintah dan badan usaha dalam mendukung pengembangan kawasan geopark.

Direktur Perum Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan, pengembangan ekosistem di kawasan geopark memang tidak bisa mengesampingkan peran masyarakat. Masyarakat menjadi bagian penting dalam pengembangan itu, selain kolaborasi antara pemerintah dan multipihak.

”Sampah plastik adalah persoalan yang terjadi di hampir semua tempat. Kami melihat, dengan terus dilakukannya berbagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, kawasan geopark akan menjadi destinasi wisata yang bernilai jual tinggi. Selain memiliki keunikan bentang alam, kawasan geopark juga akan dikenal dan diingat masyarakat sebagai kawasan yang peduli serta bebas sampah plastik,” ujarnya.

Sejalan dengan penanganan persoalan sampah plastik, Perum Jamkrindo juga ikut berkontribusi dalam memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar. Untuk memulai gerakan itu, anak-anak sekolah juga mulai dilibatkan dan dimulai dengan menggugah kepedulian anak-anak sekolah terhadap persoalan sampah. Hal ini dilakukan melalui lomba menggambar dengan tema anti sampah plastik dan dilanjutkan dengan penanaman pohon serta bersih-bersih sampah pada Minggu, (15/12/2019).

Setelah dimulai di Pantai Palangpang, kegiatan serupa akan dilaksanakan di tujuh kecamatan lainnya di wilayah geopark. Diharapkan, selain bisa ikut menyukseskan program pemerintah yakni Indonesia bebas sampah plastik 2025, konsep pemberdayaan bisa betul-betul meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Di tempat yang sama Sekda Sukabumi Iyos Somantri menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut intinya untuk merubah pola pikir masyarakat khususnya di kawasan geopark agar berpikir untuk menciptakan suasana dengan lingkungan bersih, indah, tertib terbebas dari sampah plastik. “Kita berharap di 2020 nanti kawasan ini benar-benar bebas dari sampah plastik,” pungkasnya. (Agus)

Previous Post

Setahun Dibangun, TPT SDN Sirnagalih Kembali Ambrol

Next Post

Bupati Sukabumi Launching Desa Wisata

Next Post
Jamkrindo Ikut Hijaukan Geopark Ciletuh Sukabumi

Bupati Sukabumi Launching Desa Wisata

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi