NYALINDUNG — Kantor Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang berada tepat di atas tebing saat ini terancam pergerakan tanah. Bahkan, dari pantauan www.sukabumizone.com Kamis, (23/01/2020) hampir diseluruh dinding bangunan menunjukan retakan.
Kepala Desa (Kades) Mekarsari Oman Suherman mengatakan, pergerakan tanah sedikit demi sedikit telah merusak kontruksi bangunan. “Kerusakan bangunan sebenarnya sudah tampak dari tahun lalu dan waktu itu beberapa kali kami berusaha untuk merenovasinya. Namun, karena hujang yang terus mengguyur saat ini mengakibatkan pergerakan tanah semakin parah,” kata Oman saat disambangi www.sukabumizone.com Kamis, (23/01).
Menurutnya, kurang lebih enam bulan terakhir retakan pada dinding, lantai dan atap bangunan semakin parah. Bahkan baru-baru ini plafon ruangan Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari sebagian ambruk. “Seperti inilah kondisi kantor kami sekarang cukup mengkhawatirkan. Plafon ruangan Sekdes ambruk dan hampir menimpa. Kami cemas apabila tidak secepatnya menemukan solusi bangunan kantor desa ini ambruk sampai memakan korban jiwa,” tandasnya.
Lanjut Oman, solusi satu-satunya adalah merelokasi bangunan ke tempat yang lebih aman. “Sementara, kami telah membuat keputusan untuk memindahkan kantor desa ke Kampung Legok RT 01/05 setelah adanya pencairan Dana Bantuan Gubernur (Bangub). “Pertama-tama kami akan membeli tanah seluas 400 meter disesuaikan dengan anggaran yang ada. Sebab, Dana Bangub saat ini hanya sebesar Rp 130 juta dibagi fisik dan non fisik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk membangun kantor desa hingga 100 pesen membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sehingga, dibutuhkan adanya partisipasi dari lintas sektoral atau bantuan kabupaten. “
“Harapan kami, selain dari Bangub mudah-mudahan ada intansi lainnya yang turut memberikan bantuan agar pembangunan bisa cepat terealisasi,” pungkasnya. (Kusnandar)