
WARUNGKIARA — Genjot produksi Jangung Hibrida, Pemerintah Desa (Pemdes) Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, adakan Gerakan Panen Jangung Hibrida Masa Tanam 2019-2020 di lahan seluas 90 Hektare tepatnya di Kampung Pasir Muncang Senin, (16/03). Kegiatan itu, turut dihadiri Asisten Daerah (Asda) dua, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Camat Warungkiara, Danramil, Badan Penyuluhan Petani (BPP) Warungkiara, Kepala Desa (Kades) Bantarkalong, Satpol PP, Gapoktan dan lainnya.
Bupati Sukabumi Mawan Hamami diwakili Asistent Daerah (Asda) dua Ahmad Riyadi dalam sambutannya, menyampaikan maaf dari Bupati Sukabumi yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut. “Kami sebagai perwakilan menyampaikan permohonan maaf karena pak bupati ada kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan terkait virus Covid-19,” kata Ahmad kepada www.sukabumizone.com Senin, (16/03).

Lanjut Ahmad memaparkan, di Kecamatan Warungkiara ini ada lahan pertanian sekitar 8000 Hektare dan 400 Hektare yang di tanami tanaman jagung. “Kami minta para petani tetap optimis dan jangan khawatir akan menurunnya harga komoditi jagung. Ke depan kami juga akan membantu membuatkan mesin pipil (pelepas biji jangung), pedaan mesin bajak lahan darat, pambangunan gudang tempat penampumpangan jagung agar harganya tetap stabil dan lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama Camat Warungkiara Asep Suhenda mengucpakan, terimakasih kepada pemerintah yang di atas karena telah memberikan bantuan bibit jagung, pupuk dan lain sebagainya kepada Gapoktan.
“Saya berterimaksih kepada Kementrian Pertanian dan pemerintah daerah yang sudah banyak memberikan bantuan kepada para kelompok tani baik berupa bantuan bibit, pupuk dan lainnya. Di Kecamatan Warungkiara terdapat kuarng lebih ada 8000 Hektare lahan yang baik untuk di tanami Jagung, Singkong, Kacang Tanah dan lainnya,” ucapnya.
Ia berharap, berbagai kegiatan di bidang pertanian di wilayah Kecamatan Warungkiara ke depan bisa lebih maju. “Semoga kegiatan ini bisa digencarkan demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa merealisasikan untuk pengembangan penjulan hinga manca negara. Karena produk Jagung Hibrida yang dihasilkan di sini cukup berkualitas dan siap bersaing dengan yang lain,” pungkasnya. (Kusnandar)
 
	    	 
		    




 
							
 
							