JAMPANG TENGAH — Kala anak sebayanya tengah bermain. Beda halnya dengan, Herdiansya (15) warga Kampung Sawahlega, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah. Demi membantu perekonomian keluarga, bocah yang masih duduk dibangku kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citigeu ini malah rela kuli menggaru sawah menggunakan mesin traktor.
Dari informasi yang diperoleh, hampir setiap hari anak dari pasangan suami istri Nanang dan Enur ini bekerja menggaru sawah bersama temannya. “Sejak libur sekolah, saya bersama teman bekerja menggaru sawah untuk uang jajan sehari-hari karena keluarga saya orang gak punya. Bapa saya kerja serabutan dan ibu saya kerja jadi TKW,” kata Herdiansyah di lokasi pesawahan tempatnya bekerja, Sabtu (11/4).
Herdiansyah menjelaskan, hasil kerja kersanya tersebut, kaka dari dua adik ini bisa menghasilkan uang sebesar Rp. 40 ribu perharinya. “Satu hari paling bisa menyelesaikan tiga sampai empat kotak sawah dengan harga satu kotak sawahnya Rp 100 ribu. Bayar mesin traktor Rp 60 ribu, solar satu sampai tiga liter satu hari Rp 30 ribu. Hasilnya dibagi tiga sama teman saya, paling saya kebagian Rp 40 ribu perhari. Ya, Alhamdulillah ada buat jajan saya dan adik-adik saya,” ungkapnya.
Herdiansyah menambahkan, bukan tidak mau belajar saat libur sekolah. Namun, karena kondisi perekonomian keluarga sehingga mengharuskan ia bekerja keras demi mendapatkan rupiah. “Terkadang saya iri melihat teman seusia saya yang sedang bermain dan belajar. Tapi mau bagai mana lagi, karena saya orang gak punya sehingga harus bisa bekerja keras membantu keluarga,” lirihnya.
Bahkan setelah lulus SD, sambung Herdiansyah, dirinya berharap bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi dan menggapai cita-citanya untuk menjadi pengusaha sukses. “Tapi melihat keadaan keluarga saat ini, sepertinya sekolah saya tidak akan dilanjut. Jagankan untuk sekolah, untuk biaya sehari-hari saja sudah sulit. Ya, mudah-mudahan ada rizkinya buat melanjutkan sekolah. Karena saya juga punya cita-cita jadi pengusaha sehingga bisa membantu mengangkat keadaan keluarga ,” pungkasnya. (Andi)