SUKABUMI KOTA — Jumlah warga Kota Sukabumi Jawa Barat, yang memesan komoditas bahan pangan melalui Pasar Tani Melayani Online atau Pasta Melon terus meningkat. Kini per harinya jumlah transaksi menjadi 11 orang konsumen.
Sebelumnya, di masa pandemi Covid-19, Pemkot Sukabumi membuka layanan Pasar Tani Melayani Online. Terobosan itu untuk membantu warga supaya tidak perlu keluar rumah ketika akan membeli bahan pangan pokok.
Ketua Pasar Tani Kota Sukabumi, Jawa Barat sekaligus Ketua Pasta Melon, Ranie Eryda menjelaskan, Senin (20/4), ada sebanyak 11 orang warga yang memesan bahan pangan pokok. Padahal sebelumnya jumlah warga yang memesan rata-rata hanya lima sampai tujuh orang per hari. Sementara jumlah besaran transaksi juga naik di atas Rp 1 juta per harinya.
Jenis komoditas yang paling banyak dipesan antara lain sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, daging sapi, serta telur ayam. “Komoditas didatangkan langsung dari petani serta kelompok tani. Jika tidak ada, diambil dari pasar,” tutur Ranie belum lama ini.
Hingga kini, pasokan untuk memenuhi kebutuhan warga masih bisa dilayani Pasar Tani. Tapi ada kendala untuk pesanan komoditas dari luar daerah seperti alpukat serta gula merah. Namun, stok komoditas lainnya masih aman.
Di sisi lain menjelang puasa, harga bahan pangan pokok di pasar pangan daring juga naik. Komoditas yang harganya naik mulai dari daging sapi yang banyak dibutuhkan menjelang puasa. “Harga naik sekitar 15 persen, tapi warga masih dapat memaklumi karena biasa menjelang puasa,” imbuh Ranie.
Ranie menuturkan, pemesan bahan pangan pokok tidak hanya dari Kota Sukabumi melainkan Kabupaten Sukabumi. Sehingga biaya antar menyesuaikam dengan jarak. Sementara ini, biaya pengantaran di wilayah Kota Sukabumi ditarif sebesar Rp 10 ribu. (rol)