SUKABUMI — Hasil panen komoditas buah-buahan di selatan Kabupaten Sukabumi tidak berjalan maksimal akibat serangan hama. Padahal permintaan buah-buahan di pasaran sangat tinggi terutama di bulan suci Ramadhan.
“Kini semangka, melon, dan blewah menjadi jenis buah-buahan yang dicari di pasaran,” kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, H Sahlan Senin (27/4). Hal itu sudah menjadi kebiasaan di bulan puasa, buah-buahan seperti ini sebagai menu berbuka puasa atau sahur.
Namun, petani di selatan Sukabumi khususnya Surade banyak yang gagal panen. Penyebabnya adalah serangan organisme penganggu tanaman (OPT) terutama hama dan penyakit.
Menurutnya, untuk komoditas blewah serta semangka kebanyakan hasil panen gagal. Sehingga petani belum bisa memanfaatkan momen tingginya permintaan di bulan puasa. Tetapi ungkap Sahlan petani kembali berupaya menanam buah-buahan tersebut. “Semangka waktu penenannya lambat serta paling di panen syawalan atau setelah lebaran,” kata dia.
Sementara melon, seminggu sebelum puasa sudah bisa panen. Terakhir untuk blewah kebanyakan gagal sebab virus dan penyakit.
Di sisi lain, untuk tanaman padi di selatan sebagian ada yang panen khususunya yang di huma atau ladang. “Kalau di sawah mulai pertengahan puasa sampai syawal Insya Allh mulai panen,” ujarnya.
Sahlan bersyukur hingga kini masih ada guyuran hujan untuk mengairi areal pertanian. Hal itu karena sebagian besar areal pertanian di selatan termasuk sawah tadah hujan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya mengangkat potensi unggulan daerah. Beberapa yang coba dipromosikan yakni buah-buahan dan tanaman hias.
“Penentuan komoditas unggulan daerah merupakan salah satu faktor kunci pengembangan ekonomi daerah,” ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Selama ini Kabupaten Sukabumi memiliki pontensi wisata alam yang luar biasa.
Selain itu memiliki komoditas unggulan selain beras seperti sayuran serta bunga dan daunnya diantaranya sektor buah buahan juga menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Sukabumi antara lain manggis, pisang serta lain lain. Salah satu komoditas buah yang sedang di kembangkan di Desa Sukajaya Kecamatan/Kabupaten Sukabumi yakni buah melon.
Di mana untuk uji coba di tanam di lahan satu hektar serta hasilnya 36 ton per musim atau per 3 bulan.
Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaepi menjelaskan, ada dua varietas unggulan buah melon yang dimiliki Desa Sukajaya yakni golden melon yang memiliki warna kulit kuning serta karibia melon yang memiliki serat dan berwarna hijau.
Ia menambahkan, untuk pemasaran pihaknya mengaku tidak merasa kesulitan. Selama 4 tahun silam pemdes bersama masyarakat serta Bumdes terus berupaya mengembangkan buah melon itu. (rol)