
SUKABUMI KAB — Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dinilai masih kekurangan tenaga medis khususnya dokter. Padahal, keberadaanya sangat penting untuk peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saat ini Kabupaten Sukabumi memang masih kekurangan dokter yang ditempatkan di seluruh puskesmas yang tersebar di 47 kecamatan Kabupaten Sukabumi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid belum lama ini. Hingga kini terdapat beberapa puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter.
Sukabumi memiliki jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa. Untuk melayani kesehatan jutaan warga ini harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang mumpuni salah satunya adalah dokter.
Idealnya kata Harun, satu dokter ini minimal rasionya dalam perbandingannya dapat melayani pasien sebanyak 10.000 jiwa. Sehingga di Kabupaten Sukabumi harus memiliki sebanyak 300 dokter yang harus ditempatkan di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Dalam artian dari 58 Puskesmas ini, harus ada 300 dokter. Dari data itu Kabupaten Sukabumi sekarang masih kekurangan dokter sekitar 120 orang dokter untuk mencapai pemenuhan minimal.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter yang bertugas di puskesmas ini, sehingga pemerintah daerah akan mendorong para remaja untuk mendapatkan beasiswa pendidikan kedokteran. Selain itu akan mendorong dokter-dokter baru untuk bertugas di 58 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Marwan menjelaskan, untuk satu puskesmas idealnya harus memiliki enam dokter diantaranya dokter umum serta dokter gigi. Solusi ke depan pemkab memberikan bea siswa kepada warga.
Syarat untuk memperolehnya lanjut Marwan, warga harus melakukan perjanjian setelah lulus pendidikannya mereka harus pulang ke kampung halaman. Hal itu sebagai bentuk pengabdian kepada warga. (Rol)




