GUNUNGGURUH — Menjadi seorang kepala desa (Kades) tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, hal tersebut dikatakan Kades Cibolang Pepen Supendi yang telah menjabat sejak 2016 silam.
Menurut Pepen, yang menjadi tantangan utama baginya adalah merubah mindset masyarakat untuk membangun Desa Cibolang ke arah yang lebih baik.
“Tak dipungkiri nilai kebersaman, gotongroyong yang terkikis zaman menjadi tantangan yang berat bagi saya,” kata Pepen kepada www.sukabumizone.com Senin, (14/09).
Menurut Pepen, berbeda halnya dengan program pembangunan fisik yang dinilainya cukup mudah dilakukan sebab, anggaran sudah tersedia sesuai peruntukannya.
“Ya, itu yang menjadi tanggungjawab besar seorang kepala desa. Selain harus menggulirkan program yang ada juga harus mampu merubah paradigma di masyarakat,” ujarnya.
Ia mengulas, di sisa masa jabatannya yakni kurang lebih 1,5 tahun ke depan, masih ada harapan untuk menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang telah ditetapkan semenjak ia menjabat. “Seandainya tidak terdampak wabah Covid-19, kemungkinan besar seluruh target pembangunan yang telah tertuang dalam RPJM Desa dapat terealisasi secara maksimal. Meski demikian, saya optimis pembangunan yang masih tersisa saat ini dapat saya tuntaskan, “ulasnya.
Disinggung terkait rencananya untuk mencalonkan diri kembali dikancah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dimasa yang akan datang ia menjawab, apabila Tuhan dan masyarakat menghendaki maka ia siap kembali melanjutkan pembangunan di Desa Cibolang. “Tentunya, seluruh program yang saya gulirkan tidak akan cukup dituntaskan hanya dalam waktu satu kali masa jabatan. Namun, seluruhnya saya kembalikan kepada masyarakat dan ketentuan Allah SWT,” ucapnya.
Ia berharap, seluruh pengabdiannya selama menjadi Kades dapat menjadi nilai ibadah. “Mudah-mudahan berkah dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat khususnya Desa Cibolang, “pungkasnya. (Andi)