SUKABUMI KOTA — Petugas gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP Kota Sukabumi Jawa Barat, menggelar operasi Yustisi peningkatan kedisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan di Jalan A Yani, Selasa (15/9). Alhasil, masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker sehingga terpaksa diberikan sanksi sosial salah satunya bersih-bersih lingkungan sekitar.
Operasi ini diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni dan dihadiri Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kasdim 0607 Kota Sukabumi dan ratusan personel gabungan. “Operasi Yustisi ini untuk penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan di masyarakat,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni Selasa (15/9).
Selain melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan membagikan masker, dalam Operasi Yustisi ini juga petugas berhasil menjaring sejumlah masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker. Karena itu, petugas langsung memberikan sanksi sosial seperti membersihkan dan memungut sampah yang berserakan dibeberapa ruas jalan dengan menggunkan rompi bertuliskan pelanggar.
“Tadi ada beberapa yang kedapatan tidak menggunakan masker. Sehingga petugas memberikan sanksi berupa kerja sosial, menyapu jalanan dan mengambil sampah dengan menggunakan rompi pelanggar,” ujarnya.
Dengan pemberian sanksi ini, sambung Sumarni, warga kedepan bisa mengingat ketika keliar rumah harus menggunakan masker.
“Jika tidak menggunakan masker saat keluar rumah atau berada di area publik maka akan mendapatkan sanksi, tadi kami memberikan sanksi berupa kerja sosial, nanti ke depannya kalau masih ada yang bandel, kami akan meningkatkan lagi sanksi yang lebih berat,” ungkapnya.
Lanjut Sumarni, Operasi Yustisi yang diselenggarakan secara gabungan ini dilakukan dengan cara stasioner dan mobile dibeberapa lokasi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
“Dalam kegiatan ini juga kami memberikan sebanyak 6.500 masker geratis kepada warga yang tidak menggunakan. Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kami gencarksn bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi,” pungkasnya.(Heri)