GUNUNGGURUH — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mangkalaya Desa Cibolang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, masih menunggu keputusan terkati pelaksanaan sistem Pembelajaran tatap muka dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Kepala SDN 1 Mangkalaya Mamat mengatakan, sekolah yang dipimpinya tersebut telah menempuh berbagai proses sebagai persyaratan sitem pelajaran tatap muka. “Ya, misalnya persiapan tempat, persiapan penunjang KBM siswa sesuai protokol kesehtan dan lainnya,” kata Mamat kepada www.sukabumizone.com Senin, (05/10).
Tak dipungkiri Lanjut Mamat, meskipun di sekolahnya tercatat ada sekitar 90 persen orang tua menyetujui untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Namun, rencana itu tidak terlepas dari reaksi tenaga pendidik dan para wali murid. Ada yang setuju kegiatan tatap muka dilakukan, ada juga yang tidak setuju.
“Rencana pembelajaran tatap muka adalah sebuah pilihan bukan kewajiban. Di tengah pandemi Covid-19, memang situasi tidak menentu. Di satu sisi kami harus menerapkan program pembelajaran dengan maksimal kepada murid. Namun, disisi lain kami juga dihantui rasa was-was,” ujarnya.
Di tempat terpisan, AS (32 tahun), salah seorang warga yang setuju digelar pembelajaran tatap muka untuk SD. Alasannya, pembelajaran daring kurang efektif.
“Saya setuju kalau pembelajaran tatap muka kembali dibuka. Pembelajaran daring ini sulit mengefektifkan anak belajar. Justru ketika diberi ponsel, anak malah main game, nonton film, atau malah main,” terang warga Desa Sindangresmi ini.
Ia mengaku, telah mendapatkan informasi dari sekolah tentang permintaan persetujuan dari wali murid terhadap rencana pembelajaran tatap muka.
“Katanya pada proses pembelajaran tatap muka murid tetap wajib menggunakan masker dan protokol kesehatan. Juga ada pengaturan jarak dan pembatasan siswa setiap kali jam belajar dibuka. Tidak ada istirahat juga untuk membatasi interaksi siswa. Ini bagus. Artinya, ada pengawasan dari sekolah. Saya setuju kalau seperti ini,” terangnya.
Rakor;
Sementara itu, dalam Rakor Teknis perihal Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kabupaten Sukabumi, bertempat di Pendopo Palabuhanratu, Senin (05/10/2020). Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad menyampaikan, pada prinsipnya sesuai regulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat dilaksanakan di zona hijau atau kuning. Namun saat ini ada sedikit peningkatan yang terkonfirmasi positif sehingga perlu kehati-hatian.
“Saya sudah perintahkan kepada jajaran perangkat daerah bagaimana bisa melandaikan dulu covid ini supaya di zona kuning sampai ke hijau bisa bertahan, karena ini putusan yang sangat beresiko menyangkut jiwa anak-anak sekolah jangan sampai ada kluster baru,” tandasnya.
Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Sukabumi memiliki agenda nasional yaitu, Pilkada yang harus terselenggara karena untuk kesuksesan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi, makanya harus ada penurunan yang signifikan penyebaran covid-19.
“Dengan melakukan optimalisasi, sosialisasi, edukasi dan masker gratis, adalah upaya pemerintah bekerja dengan langkah-langkah nyata untuk menurunkan laju penyebaran covid,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi M. Solihin menjelaskan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk memenuhi persiapan pembelajaran tatap muka yaitu daftar periksa dalam rangka menyongsong kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Kami menunggu hasil update terakhir dari satgas covid, tetapi pada intinya kami juga akan mengadakan sekolah simulasi di beberapa lokasi yang saat ini sudah masuk tahap verifikasi,” tandasnya. (Andi)