SUKABUMI KOTA — Pemerintah Kota Sukabumi, meminta setiap tahapan perencanaan pembangunan pada 2022 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Langkah itu diperlukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela membuka Kick Off Perencanaan Pembangunan 2022 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, belum lama ini. Kegiatan ini, dengan mengusung tema Pembangunan Daya Saing Daerah Menuju Kualitas Kehidupan Masyarakat yang Unggul.
”Kick off meeting 2022 ini sangat penting sebab pembangunan pada 2022 harus menuntaskan program unggulan serta prioritas dalam kerangka percepatan mengantisipasi dampak pandemi Covid-19,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Di mana, pandemi Covid-19 tidak jadi halangan untuk berinovasi dalam pembangunan. Jadi semua perangkat daerah harus hadir menunjukkan program unggulan dapat dituntaskan melalui kolaborasi.
Ia menekankan, dengan komitmen serta kebersamaan, ia yakin
berbagai program unggulan bisa dituntaskan. Harapannya program unggulan dijalankan dengan baik serta dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Tahapan perencanaan pembangunan selain Kick Off dilakukan juga musrembang kelurahan pada Desember 2020, musrenbang Kecamatan pada Januari serta Februari forum perangkat daerah dan Maret 2021 digelar musrenbang tingkat kota.
Setiap tahapan ini, ungkap Fahmi, mengikuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin serta Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Upaya itu dilakukan agar tidak terjadi penambahan kasus baru atau menahan laju kasus baru.
Masalah kemiskinan di masa pandemi serta pengangguran terbuka juga jadi perhatian. Selain ada pembangunan infrastruktur yang belum diselesaikan 2021 dan dilanjutkan di 2022 seperti Alun-Alun Sukabumi, creative center, pembangunaan gedung parkir, penataan Lapang Merdeka, penataan kawasan wisata Rengganis dan lain sebagainya.(rol)