CIKEMBAR — Rombak kepengurusan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Musyawarah Desa (Musdes) digelar di Aula Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Selasa, (15/12/2020).
Ketua Panitia Penyelenggara Musdes Bumdes Lilim Nur Alimin mengatakan, kegiatan tersebut berawal dari pembentukan panitia dan perekrutan calon pengelola Bumdes. “Ini melalui perjalanan cukup panjang dan pada 24 Juni 2020, terbentuklah panitia yang di SK kan oleh Kepala Desa (Kades) Bojongkembar,,” kata Lilim kepada www.sukabumizone.com Selasa, (15/12).
Ia menjelaskan, setelah terbentuk panitia dan mendapatkan SK dari Kades, pihaknya langsung menyebarkan surat edaran atau pemberihatuan kepada masyarakat melalui RT dan RW mulai dari 24 Juni – 6 juli 2020 namun surat edaran pertama hasilnya nihil. “Setelah dilayangkannya surat edaran yang kedua pada 10-17 Juli 2020, barulah ada perwakilan dari Kedusunan Cilaksanan 1 orang dan dari Kedusunan Cikareo ada 3 orang pendaftar,” jelasnya.
Lajut Lilim, dari proses tersebut pihaknya langsung melaporkan ke Pemdes dan BPD Bojongkembar. Namun berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang cukup padat juga dimasa pandemi covid-19 semua aktivitas dibatasi, maka pelaksanaan Mudes Bumdes baru bisa dilaksanakan.
“Alhamdulillah hasil dari musyawarah ini, terpilihlah pengelola Bumdes yakni Imuh Muhidin dengan 14 suara sebagai Ketua, Andris Munandar 11 suara sebagai Sekretaris, Uus Kusmiadi 10 suara sebagai bendahara dan Ujang Saeful Alam sebagai Pengawas Kepengurusan Bumdes,” ujarnya.
Ia berharap, setelah melalui proses yang cukup panjang, terpilihnya pengurus baru mampu mendongkrak perekonomian untuk peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes). “Selain itu, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di segala bidang baik itu ekonomi kreatif maupun ekonomi kebutuhan keluarga,” harapnya.
Di tempat yang sama Ketua Bumdes terpilih Imuh Muhidin memaparkan, dirinya berangkat dari ketidak tahuan, penasaran dan belum berpengalaman. Namun, dirinya bertekad untuk melaksanakan tugas bersama-sama dengan anggota tanpa membedakan posisi. “Dengan perubahan kepengurusan Bumdes Insya Allah, kami bersama-sama ingin memajukan desa ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.(Kusnandar)