CIKEMBAR — Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, gelar sosialisasi percepatan Open Defecation Free (ODF) bersama Puskesmas Cikembar di Aula Desa Bojongraharja Jum’at, (04/06/2021).
Kepala Desa (Kades) Bojongraharja Henhen Suhendar diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) Bojongraharja Taufik Hidayat mengatakan, kegiatan juga turut dihadiri Camat Cikembar, Kepala Bidang Administrasi Pemerintah Desa (Kabid Adpemdes) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Sukabumi, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh Masyarakat (Tokmas), Kader Posyandu, PKK dan lainya.
“Upaya ini untuk memberikan pemahaman secara signifikan kepada para Tokmas, agar disampaikan kembali kepada masyarakat luas. Dimana, ODP adalah kondisi ketika setiap individu dalam masyarakat sudah tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” kata Taufik kepada www.sukabumizone.com Jum’at, (04/06).
Ditempat yang sama, Camat Cikembar Tamtam Alamsyah menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi tersebut dalam rangka persiapan menyambut Tim Verifikasi Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang akan turun kelapangan pada 9 Juni sampai 11 Juni 2021. “Hari ini, kami mengadakan evaluasi terkait tanggap ODF dan menyatukan suara serta bahasa ketika tim Verifikasi Provinsi Jabar turun kelapangan pada saatnya nanti,” jelas Tamatam.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut seluruh masyarakat di Wilayah Kecamatan Cikembar sudah terbebas dari BABS. “Mudah-mudahan, dari sekarang masyarakat stop BABS,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Adpemdes DPMD Kabupaten Sukabumi Dedi Kusnadi memberikan penjelasan, bahwa dirinya bertugas memonitoring segala kesiapan dalam menanggapi permasalahan ODF. Pasalnya, Kecamatan Cikembar ini merupakan salah satu binaan DPMD yang menerjunkan Desa Bojongraharja untuk dijadikan sampel tim Verifikasi Provinsi Jabar pada 9 Juni sampai 11 Juni 2021.
“Dengan melihat kesiapan desa dalam melakukan pendataan berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang belum dan sudah memiliki Jamban Keluarga Sehat (JKS) dan akses pembuangannya kemana. Sehingga kita akan mengetahui sejauh mana kebiasaan masyarakat di setiap desa,” paparnya.
Lanjut Dedi, setelah melihat sampai sejauh itu, pihaknya memiliki PR untuk merubah paradigma kebiasaan masyarakat kearah yang lebih baik. Dengan direalisasikan dana stimulan atau pembangunan Septic Tank Komunal di pemukiman padat penduduk. “Sehingga Bupati Sukabumi menyikapi hal tersebut dengan serius yang pada akhirnya beliau memasukan program ODF ini kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” pungkasnya. (Kusnandar)