WARUNGKIARA — Bantuan pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) lll yang dikelola Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Ciseupan Desa Kertamukti Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, capai 70 persen Rabu, (16/06/2021).
Pendamping Pamsimas III dari Forum Masyarakat (FM) Kabupaten Sukabumi Novan Girik Jani mengatakan, program pembangunan Pamsimas lll KKM Ciseupan selama 120 hari kalender dengan anggaran Bantuan Langsung Masyarakat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (BLM APBN), Angaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta Swadaya Masyarakat sebesar Rp 357.145.000,- sudah mencapai 70 persen.
“Anggaran tersebut kami realisasikan untuk pembangunan bak Broncaptring, Reservior, Rumah Pompa dan pompanya, Kran Umum, Kran Sekolah, Tepat Cuci Tangan (TCT) Umum, TCT Sekolah, Jamban Sekolah juga kegiatan-kegiatan lainya,” kata Novan kepada www.sukabumizone.com Rabu, (16/06).
Ia menjelaskan, dari program 120 hari kalender tersebut, pihaknya baru menjalankan kegiatan selama 1,5 bulan. “Alhamdulillah, pembangunan sampai saat ini sudah mencapai 70 persen. Mudah-mudah dalam waktu 1 bulan ke depan sudah tuntas semua,” tuturnya.
Ia berharap, masyarakat bisa mendukung 100 persen setiap program yang digulirkan pemerintah untuk kepentingan bersama. “Saya harap antusias masyarakat dapat ditingkatkan lagi dalam mendukung program pemerintah. Sehingga pembangunan berjalan lancar dengan hasil tak maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukabakti Desa Kertamukti Eli Yohaeni mengucapkan terimakasih kepada para pekerja Pamsimas juga pemerintah mulai dari tingkat Pemerintahan Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga desa, atas bantuan yang telah ia terima. Sebab, bantuan tersebut benar-benar dibutuhkan pihak sekolah, terutama kebutuhan air bersih disaat musim kemarau tiba.
“Selain ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, kami juga berharap kepada dinas terkait ada bantuan lainya untuk kepentingan sekolah, seperti ruangan kelas baru, bangku, meja dan keperluan lainnya sebagai sarana dan prasarana sekolah yang memadai,” pungkasnya. (Kusnandar)