
WARUNGKIARA — Pemereintah Desa (Pemdes) Bojongkerta Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, adakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2022 di Aula Desa Bojongkerta Selasa, (05/10/2022).
Dari pantauan www.sukabumizone.com, pelaksnaan Musrenbandes di Desa Bojongkerta tersebut dihadiri langsung Semat Warungkiara, Pendamping Desa, Perangkat Desa Bojongkerta, Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, RT, RW, Mui, LPM, BPD dan unsur lainnya.
Kepala Desa (Kades) Bojongkerta Uus Suhendar menjelaskan, bahawa Musrenbangdes merupakan kegiatan rutinitas satu kali yang dilaksanakan setiap tahunnya. “Musrenbangdes ini bersumber dari RKPDes pertahun. Namun yang harus diangkat ke permukaan dalam kegiatan hari ini yakni, pembahasan RKPDes yang semestinya 2022 peruntukannya di 2021,” kata Uus kepada www.sukabumizone.com Selasa, (05/10).
Ia menjelaskan, dalam acara tersebut pihaknya sedikit membahas tentang RKPDes yang tidak bisa direalisasikan di 2021. “Sehingga untuk perencanaan dan penetapan pembangunan di 2022, kami Copy Paste saja dari tahun sekarang. Pasalnya, banyak sekali rencana pembagunan di 2021 yang terhambat serta menjadi PR kami akibat adanya pandemi Covid-19,” jelasnya.
Ia menuturkan, pihaknya menetapkan kembali rencana pembangunan fisik di 2022 sesuai usulan-usulan di 2021 yang terhambat adanya Covid-19. “Disini kami pun masih berspekulasi untuk pelaksanaan pembangunan fisik di 2022. Paslanya, kami juga tetap menganggarkan BLT DD di tahun depan. Kalau di 2022 penyaluran BLT ini masih ada, maka pelaksanaan pembangunan fisik akan tetap terhambat kaembali,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam acara tersebut pihaknya memberikan pemahaman lebih spesipik terkait kedala yang di alami pemdes saat ini kepada para tamu undangan. “Sebab, kegiatan dari semua unsur masyatakat, lembaga desa maupun dari pihak Muspika Waringkiara,” imbuhnya.
Uus juga menuturkan, pihaknya memprioritaskan rencana pembangunan fisik tersebut yang mendukung tiga aspek sekaligus yakni, perekonomian, pendidikan serta kesehatan masyarakat. Maka rencana itu jatuh pada pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan lingkungan, pemukiman maupun jalan desa. “Adapun jalan akan di alokasikan di Dusun 4 Ciwarangan yang belum sama sekali tersentuh pembangunan, pendidikannya di Dusun 2, sarana kesehatan di Dudsun 1 serta peningkatan kebanyakan di infrastruktur jalan lingkungan. Itu pun kalau BLT DD benar-benar selesai,” tuturnya.
Ia berharap, Covid-19 cepat berakhir agar rencana pembangunan yang tersusun rapih dalam RKPDes dapat terealisasikan dengan baik. “Sebab, kunci utama kami bisa membagun secara maksimal dimana Covid-19 ini benar-benar hilang,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretari Kecamatan (Sekmat) Warungkiara Subarna menyapaikan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Pendes Bojongketa dengan adanya kegiatan tersebut. “Saya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kegiatan ini, meskipun ditengah situasi pandemi Covid-19, Pemdes Bojongkerta mencoba mengalihkan sebagian anggaran untuk pembangunan infrastruktur desa,” tanggapnya.
Ia menambahkan, bukannya tidak bermanfaat dengan adanya BLT DD yang dibagikan kepada masyarakat, akan tetapi pihaknya merasa kurang tepat. “Sebab, perkembangan suatu desa dapat dilihat maju apa bila pembanguna di wilayahnya berjalan normal. Mudah-mudahan, apa yang direncanakan dalam pembahasan ini, pembangunan di Desa Bojongkerta bisa berjalan normal kembali,” pungkasnya. (Kusnandar)




