
SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengimbau warga mewaspadai potensi terjadinya ancaman bencana di tengah cuaca ekstrem. Khusus, cuaca memasuki peralihan musim dari kemarau ke penghujan (hidrometerologi-red).
Kondisi, peralihan musim dari kemarau ke penghujan, diperkirakan akan berlangsung sampai tahun 2022. Peralihan musim hidrometerologi, diwaspadai bakal berpotensi menimbulkan terjadinya bencana hidrometerologi seperti hujan tinggi dibarengi angin kencang, gelombang pasang dan banjir.
“Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar waspada ancaman bencana cuaca ekstrim selama periode ke depan sampai tahun 2022, diperkirakan akan terus berlangsung cuaca ekstrem,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani, Sabtu (30/10/21).
Seperti halnya, guyuran hujan selama dua hari terakhir, menyisakan laporan kejadian bencana dari warga. Pasalnya, setiap hujan yang mengguyur disertai angin, sudah menjadi peringatan dini diperkuat.
“Bak pepatah Gayung Bersambut, respon terjawab. Artinya tak perlu menunggu tempo lama aduanpun bersuara. Dua puluh empat jam aduan permintaan layanan penanganan masuk ke Pusdalops PB BPBD Kota Sukabumi beragam jenisnya, mulai dari banjir, ambruknya bangunan rumah warga, longsor dan kerusakan kontruksi bangunan fasilitas infrastruktur umum, bisa tertanggulangi,” jelas Imran.
Lanjut Imran, laporan kejadian yang diterima pada tanggal (28/10/21) pukul 20.00 WIB yang tersebar di empat kelurahan yaitu Babakan, Baros, Lembursitu dan Cikundul, sejumlah rumah terdampak cuaca ekstrem.
Dimulai aduan pertama terkait atap rumah Rena (41) warga jalan Selakaso RT 01/RW 03 Babakan, Kecamatan Cibeureun ambruk. Akibatnya insiden diketahui dipicu karena atapnya sudah lapuk. Selain itu di wilayah ini juga terjadi bencana banjir lintasan dari selokan dilaporkan terjadi. Air nyaris merendam kurang lebih empat rumah warga, untung cepat surut setelah tim bergerak cepat melancarkan sumber sumbatan faktor pemicu,” bebernya.
Menurut laporan Satgas PB, sejumlah laporan kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa yang meninggal atau cedera dari peristiwa. Petugas tetap siaga penuh antisipasi kejadian susulan yang biasanya bermunculan pasca hujan lebat.
“Untuk layanan kami, silakan kontak di nomor 0823-7788-8112 atau 0882-9540-6280,” tandasnya. (Rudi Samsidi)




