
CICANTAYAN — Pencegahan serta pemberantasan penyebab virus Demam Berdarah Dengue (DBD), terus digencarkan Pemerintah Desa (Pemdes) Cicantayan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bersama Puskesmas Cicantayan belum lama ini.
Dari informasi yang diterima www.sukabumizone.com, kegiatan berupa pengasapan atau fogging dan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilaksanakan di Kedusunan Cihaur Desa Cicantayan dan turut melibatkan Kadus, Ketua RT, RW, serta lembaga Desa Cicantayan.
Kepala Desa Cicantayan H. Andi mengatakan, upaya pencegahan serangan Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD dinilai sangat penting. Pasalnya, di wilayah Cicantayan diketahui sebagai wilayah endemik.
“ Alhamdulillah, berkat adanya kerjasama lintas sektor, hari ini kami dapat melakukan fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa dan sosialisasi PSN kepada masyarakat,” kata H. Andi didampingi Sekretaris Desa Cicantayan M. Asrori saat dihubungi www.sukabumizone.com, Kamis (03/02).
Menurutnya, sasaran fogging meliputi fasilitas umum, Mesjid, Madrasah, Majelis Taklim, Gorong-gorong, tempat sampah, dan lain-lain.
“ Kami memprioritaskan ditempat-tempat umum, agar masyarakat tetap aman dan nyaman dalam beraktivitas,” tuturnya.
Ia menghimbau, kepada masyarakat harus menyadari dan mulai melakukan PSN karena perkembangan nyamuk yang bisa sangat cepat menghasilkan 100 hingga 150 butir telur dalam seminggu, apabila sudah satu bulan, bisa mencapai 600 jentik nyamuk.
“ Selain melakukan PSN, tempat penampungan air bisa dicampur dengan abate agar nyamuk enggan bersarang di tempat tersebut. Mari tingkatkan PSN dan 3M, sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentiknya,” imbuhnya.
Ia berharap, upaya yang dilakukan Pemdes dapat membuahkan hasil yang maksimal. Dimana, seluruh masyarakat khususnya di Desa Cicantayan aman dari DBD.
” Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat agar tetap waspada di tengah pandemi Covid-19, dan tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) melalui 5 M serta menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilingkungan masing-masing,” pungkasnya. (Ginda Ginanjar)





