GUNUNGGURUH — Menindak lanjuti temuan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan perubahan cuaca ekstrim, Pemerintah Desa (Pemdes) Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lakukan fogging di tiga titik endemik, Sabtu, (05/02/2022).
Dari Informasi yang peroleh www.sukabumizone.com, pelaksanaan fogging di tiga titik turut dihadiri Aparatur Desa Cikujang, Kepala Desa Cikujang, BPD, LPM, dan unsur lainnya. Sementara itu, tiga titik endemik meliputi, Kampung Kutamaneuh yakni, di RT 07, 08, 09, 10, 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan RT 23.
“ Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD diantaranya, memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak satu minggu dan menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi minimal satu minggu sekali,” kata Kepala Desa Cikujang Heni Mulyani didampingi Kasi Pem Desa Cikujang Ade Irma, Senin (07/02).
Ia menjelaskan, DBD merupakan penyakit akibat Virus Dengue yang dibawa dan menular melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua nyamuk tersebut, mengigit pada pagi hari sampai sore menjelang petang. Virus dari orang yang terinfeksi dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut.
” Kami juga menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Desa Cikujang agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan yang tersumbat supaya aliran air tidak menggenang, hingga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam mengatasi penyakit ini,” jelasnya.
Ia berharap, semoga dengan adanya fogging di Wilayah Desa Cikujang menjadi solusi untuk menekan penyebaran kasus DBD.
” Mudah-mudahan masyarakat Desa Cikujang terbebas dari penyakit DBD,” pungkasnya. (Reiza Apwildan