JAMPANGTENGAH — Dampak hujan dengan intensitas tinggi serta lama, menyebabkan bencana longsor menutup tiga titik jalan desa di Kampung Pamoyanan RT 11/03 Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jum’at (17/02/2022).
Menurut informasi yang diberikan oleh Petugas Penaggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah Dadi Supardi mengatakan, bencana longsor tersebut terjadi pada Jum’at 18 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB akibat guyuran hujan cukup lama.
” Dampaknya pada jalan desa titik pertama tebing tanah longsor Setinggi 1 meter, Panjang 2 meter, Lebar 2 meter. Di titik ke dua tanah longsor Setinggi 2 meter, Panjang 15 meter, Lebar 5 meter, dan di titik ketiga tanah longsor Setinggi 1 meter, Panjang 3 meter dan lebar 2 meter, hingga menutup ruas jalan desa,” kata Dadi kepada www.sukabumizone.com, Jum’at (18/02).
Ia menjelaskan, akibat longsor yang menutup ruas jalan desa tersebut aktivitas warga dari tiga kedusunan yakni Dusun Pamoyanan, Ciomas serta Dusun Mariuk terganggu.
” Sehingga, aktivitas kendaraan roda dua maupun roda empat warga sekitar lumpuh,” jelasnya.
Ia menuturkan, untuk penanganan bencana longsor tersebut P2BK Jampangtengah mendatangkan alat berat milik perseorangan atau swasta serta gergaji mesin untuk memotong material-material pohon yang terbawa longsor dan menghalangi jalan.
” Setelah P2BK Jampangtengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, Aparatur Kecamatan Jampangtengah, Koramil, Kapolsek, dan relawan yang terjun ke lokasi kejadian. Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” tandasnya.
Lanjut Dadi, bagi seluruh lapisan masyarakat terutama bagi warga yang berada di lokasi-lokasi rawan longsor, harus tetap waspada dan siaga terhadap bebagai ancaman bencana.
” Dimana saat ini masuk di musim penghujan. Maka, kewaspadaan terhadap bencana harus ditingkatkan baik itu bencana longsor, banjir, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dan lain-lain,” pungkasnya. (Kusnandar)