BANTARGADUNG – Kepala Desa Limusnunggal Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bersama Forkofimcam Bantargadung lakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bencana Pergerakan Tanah di Kampung Cihurang RT 001/007 Desa Limusnunggal, Rabu (02/03/2022).
Dari Informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com, ada sebanyak delapan rumah warga rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu, (2/3/2022) sekira Pukul 01.30 WIB.
” Akibat bencana ini, sedikitnya empat rumah warga mengalami rusak berat dan empat lainnnya rusak sedang,” kata Petugas Penanggulangan Kebencanaan Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin kepada www.sukabumizone.com, Rabu, (02/03).
Menurutnya, berdasarkan hasil peninjauan di lokasi, bencana pergerakan tanah akibat cuaca ekstrim tersebut diduga akan mengancam rumah-rumah warga lainnya.
“Hasil tinjauan di lapangan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tadi malam. Namun, kerugian material diprediksi cukup besar,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Limusnunggal Rusman menuturkan, untuk penanganan sementara, warga bersama, P2BK, Pemdes Limusnunggal, Forkofimcam Bantargadung, bergotongroyong membersihkan material reruntuhan bangunan ambruk. Adapun untuk penanganan selanjutnya, kata Rusman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait lainnya agar segera dilakukan kajian penyebab pergerakan tanah tersebut.
“Untuk total kerugian masih dalam perhitungan, kita masih melakukan pendataan serta memberikan imbauan ke masyarakat untuk tetap waspada,” pungkasnya. (Ginda Ginanjar)