WARUNGKIARA – Akibat hujan deras disertai angin kencang dengan intensitas tinggi, atap Sekolah Paud Asyuhada di Kampung Sorog RT 03/02 Desa Bojongkerta Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, ambruk, Rabu (23/03/2022).
Kepala Desa (Kades) Bojongkerta Uus Suhendar melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Bojongkerta Ade Norma Geni mengatakan, dampak hujan di sertai angin kencang beberapa waktu yang lalu mengakibatkan atap bangunan Paud Asyuhada roboh. “Selain akibat guyuran hujan, ambruknya atap bangunan Paud ini juga bisa di perkirakan kondisinya yang sudah lapuk termakan usia,” kata Ade kepada www.sukabumizone.com, Rabu (23/03).
Ia menjelaskan, setelah mendapat laporan dari pihak Kepala Kewilayahan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak Petugas Penaggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara guna pengecekan ke lokasi kejadian. “Peninjauan ke lokasi bencana sudah kami laksanakan besama P2BK Warungkiara sekaligus untuk mengevakuasi barang-barang di dalamnya dan memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar, agar selalu waspada dalam mengahadapi musim pancaroba,” tandasnya.
Ia menuturkan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka hanya kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 20 juta. “Untuk tindak lanjut, saat ini kami baru melakukan pembenahan material bangunan yang ambruk serta melayangkan proposal pengajuan bantuan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Sebab, kami tidak bisa membangun karena anggaran sudah di tetapkan pada pembagian Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT DD) selama satu tahun di 2022 ini,” paparnya.
lanjut Ade, adapun pihaknya bisa menganggarkan perbaikan atap gedung Paud tersebut hasil dari pencairan Biaya Tak Terduga (BTT) dengan jumlah tidak seberapa. “BTT ini jika dicairkan atas kesepakatan bersama mungkin hanya bisa dibelikan pada beberapa batang bambu saja, sedangkan untuk biaya lainya tidak akan cukup,” tuturnya.
Ia berharap, ada bantuan-batuan lain dari dinas terkait atau swadaya masyarakat guna menindak lanjuti perehaban atap gedung Paud Asyuhada dan mengharapkan sekali adanya uluran tangan dari semua pihak baik itu dinas terkait, para donatur maupun swadaya masyarakat. “Mengingat saat ini kami tidak bisa membangun kembali sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari DD 2022. Sebab, DD sudah ditetapkan pada BLT selama satu tahun,” pungkasnya. (Kusnandar)