GUNUNGGURUH — Pemerintah Desa (Pemdes) Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bersama E-Warung Desa Cikujang salurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) periode bulan April 2022 kepada 251 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di E-warung Desa Cikujang, Selasa (19/04/2022).
Kepala Desa (Kades) Cikujang Heni Mulyani mengatakan, Pemdes Cikujang hanya membantu pembagian BPNT periode April 2022 kepada ratusan KPM.
“ Ini sebagai upaya Pemdes Cikujang, selain menindak lanjuti instruksi Pemerintah Pusat juga untuk menjaga transparansi bantuan agar bantuan bisa langsung ke tangan para KPM tanpa ada potongan,” kata Heni kepada www.sukabumizone.com, Selasa (19/04).
Ia menuturkan, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa bersama Aparatur Desa Cikujang, dan Lembaga Desa Cikujang, dipantau Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta unsur lainnya.
“ Dalam proses penyaluran BPNT, kami juga menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 5 M yakni, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, memakai masker, mengindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” tuturnya.
Ia memaparkan, persyaratan yang dibawa KPM pada saat pengambilan bantuan diantaranya, photocopy KK, KTP, Kartu Vaksin, surat pengantar undangan, serta Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) dan ketika KPM sudah menerima uang dia bisa memilih untuk membelanjakan di E- Warung atau dimana saja.
” Untuk komoditi di E warung Desa Cikujang sendiri ada Beras, Telur, Kentang, Kacang Tanah, Kurma, Buah Pir, dan lain-lain,” jelasnya.
Ia berharap, kedepannya saya harap Desa Cikujang dapat penambahan KPM, dan ketika ada program baru serta regulasi baru dari pemerintah pusat, harus disosialisasikan terlebih dahulu dengan pihak desa. Sehingga pihak desa mendapatkan informasi lebih awal.
” Mudah-mudahan ke depan sosialisasi dapat lebih ditingkatkan dan untuk peraturan harus dipertegas dan diperjelas lagi. Dan semoga pihak terkait segera turun kelapangan untuk mengupdate data-data KPM terkini, karena di Desa Cikujang sendiri banyak salah sasaran dan bahkan ada KPM yang mendapatkan tapi tidak ada saldonya,” (Reiza Apwildan)