NYALINDUNG — Guna membantu perekonomian masyarakat kurang mampu di masa pandemi Covid-19, jajaran Koramil 0622-08/Nyalindung Kecamatan Nyalindung Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, realisasikan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) Minyak Goreng (Migor) di Aula Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung, Kamis (19/05/2022).
Dari informasi yang diterima www.sukabumizone.com, program BTPKWL tersebut merupan program yang diluncurkan Pemerintah Pusat melalui Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi yang kemudian didistribusikan oleh tiap-tiap Koramil se-Kabupaten Sukabumi bagi masyarakat kurang mampu dampak adanya pandemi Covid-19 sesuai data dan belum sama sekali mendapatkan bantuan apapun baik itu dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun dari desa setempat.
Komandan Koramil (Danramil) 0622-08/Nyalindung Kapten Infantri Kusmana mengatakan, pihaknya saat ini tengah merealisasikan program BTPKWL Migor bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari tiga desa yakni KPM dari Desa Cijangkar, Neglasari dan Desa Wangunreja yang bertempat di Aula Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung.
” Program BTPKWL Migor ini bantuan berbentuk uang tunai sebesar Rp 300.000,- per-KPM. Adapun target hari ini ada 150 KPM dari tiga desa yaitu Desa Cijangkar, Neglasari dan KPM dari Desa Wangunreja,” kata Kusmana kepada www.sukabumizone.com, Kamis (19/05).
Ia menjelaskan, sebelumnya kegiatan pertama kali sudah dilaksanakan di Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) 0622-08/Nyalindung tepatnya di Kampung Kebon Kai Desa Nyalindung untuk para KPM dari empat desa sekaligus.
“Di hari kemarin bantuan ini kami berikan kepada 226 KPM dari empat desa yaitu KPM dari Desa Nyalindung, Kertaangsana, Cisitu, dan KPM dari Desa Mekarsari,” jelasnya.
Ia menuturkan, agar acara bisa berjalan lancar, aman, sukses tanpa ekses pihaknya mengatur sedemikian rupa dengan menerapkan protokol kesehatan. “Guna menghindari kerumunan masa penegakan disiplin Protokol Kesehatan kami terapkan. Selain itu, kami juga mengatur jadwal pengambilan bantuan oleh KPM per-desa masing-masing secara bergantian,” tandasnya.
Kusmana berharap, bantuan tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan masing-masing.
” Karena bantuan ini bersifat sementara, maka kami sarankan kepada semua penerima manpaan, gunakanlah uang tunai ini dengan bijak dan disesuaikan kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (Kusnandar)