SUKABUMI KAB — Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima kunjungan General Manager PT. Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu ke Pendopo, Senin (06/06/2022).
Kunjungan membahas berbagai hal terkait anak perusahaan PLN, hal itu mulai dari CSR, hingga energi baru terbarukan yang digunakan perusahaan BUMN yang beroperasi di Kabupaten Sukabumi.
General Manager PT. Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu Rizqi Priatna mengatakan, PLTU Palabuhanratu memiliki kemampuan sebesar 3 x 350 megawatt. Bahkan pembangkit ini merupakan salah tulang punggung untuk menopang sistem kelistrikan Jawa dan Bali khususnya subsistem Cibinong 150 KV.
” PLTU kali ini, tidak seluruhnya menggunakan batubara. Namun, sebagian menggunakan biomassa meskipun penggunaan biomassa ini masih di bawah 10 persen,” terangnya.
Biomassa untuk PLTU Palabuhanratu ini, berasal dari sekam padi dan serbuk kayu. Semua itu, didapat dari sekitar PLTU Palabuhanratu.
” Sekitaran PLTU ini banyak pengolahan hasil perkebunan dan pertanian yang bisa menghasilkan biomassa. Jadi kami manfaatkan untuk campuran batubara,” ucapnya.
Selain itu, PLTU memiliki Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batubara yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Dimana FABA ini bisa dijadikan campuran untuk beton, bata, hingga paving block.
” Hasil ini semua, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Berkaitan itu semua, perusahaan BUMN ini telah mengeluarkan sejumlah CSR nya kepada masyarakat. Hal itu untuk membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi mereka.
” Kita membantu penyediaan mesin pencacah kayu, sehingga hasil cacahannya bisa dijual kepada kami untuk dijadikan biomassa,” bebernya.
Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami merespon baik biomassa yang dilakukan PLTU Palabuhanratu. Bahkan hal itu bisa dibantu dengan dinas terkait.
” Ketika sampah organik bisa diolah PLTU, bisa itu dibantu dengan dinas terkait. Kalau itu bermanfaat untuk penggunaan bahan bakar, penunjang PLTU,” terangnya.
Bahkan berkaitan FABA sendiri, dirinya menyarankan untuk diuji secara mendalam untuk mencegah adanya dampak negatif lain dari limbah sisa batubara yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
” Harus diuji lebih mendalam. Bila perlu buat demplot terlebih dahulu terkati FABA ini,” jelasnya.
Berkaitan CSR sendiri, Bupati meminta tidak sekadar untuk infrstruktur saja, namun harus ada juga untuk pembinaan masyarakat.
” Jadi CSR ini tidak sekadar untuk infrastruktur saja. Namun pembinaan masyarakat pun bisa dilakukan,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan penyerahan cinderamata dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi maupun PT. Indonesia Power PLTU l⅙aJawa Barat 2 Palabuhanratu. (Reiza Apwildan)