WARUNGKIARA — Pemerintah Desa (Pemdes) Tarisi Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, siap mewujudkan Desa Tarisi yang religius, sejahtera, inovatif dan makmur melalui penggalian potensi desa dan pemberdayaan masyarakat, Rabu (08/06/2022).
Setelah ditetapkan dan dilantiknya Kepala Desa (Kades) Tarisi terpilih masa jabatan 2022-2028, H. Sutendi mengatakan, dirinya akan berusaha sekuat tenaga sesuai kemampuan untuk mewujudkan Desa Tarisi yang religius, sejahtera, inovatif dan makmur.
BacaJuga
” Berawal dari niat hati ingin mengabdi, ikhlas, serta tanggungjawab, saya ingin membawa perubahan lebih baik bagi Desa Tarisi. Sebab saya lahir dan besar di Desa Tarisi sehingga bertekad sekuat kemampuan saya mewujudkan harapan masyarakat,” kata Sutendi saat ditemui media www.sukabumizone.com di ruang kerjanya, Rabu (08/06).
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan itu semua dirinya tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa merangkul semua elemen masyarakat sesuai dengan mottonya SAHATE (Sahabat Haji Tendi).
” Visi misi ini tidak akan terbukti nyata tanpa dukungan dari semua pihak,” jelasnya.
Ia menuturkan, dirinya sudah membentuk Karangtaruna dan mengarakannya supaya bisa bekerjasama mengembangkan potensi dan usaha demi kesejahteraan masyarakat.
” Caranya kami akan mengelola gas secara bersama-sama serta pendistribusiannya. Sehingga kebutuhan gas Masyarakat Desa Tarisi bisa terpenuhi tanpa harus belanja ketempat jauh,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sutendi, dirinya akan berusaha meningkatkan bidang pendidikan keagamaan, sosial dan olahraga bagi Masyarakat Desa Tarisi khususnya para pemuda.
” Upaya ini untuk menjauhkan kaum muda dari hal-hal yang negatif seperti mengkonsumsi Narkoba, minuman keras, serta tindakan-tindakan kriminal,” tandasnya.
Ia berharap, dengan seiring berjalannya waktu dirinya dapat membangun sebuah pasar desa yang dapat menampung hasil bumi dan memasarkannya dari para petani di Desa Tarisi.
” Mudah-mudahan apa yang direncanakan hari ini, ada ridho dari Allah SWT demi kesejahteraan masyarakat di tanah kelahiran,” pungkasnya. (Kusnandar)
