NYALINDUNG — Penambahan fasilitas pendidikan berupa keberadaaan sekolah masih dirasa sangat perlu dibeberapa daerah khususnya di Desa Bojongsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Hal tersebut, seperti dikatakan Kepala Desa Bojongsari H. Asep saat disambangi www.sukabumizone.com, Rabu (06/07/2022).
H. Asep mengatakan, sesuai aspirasi masyarakat di Desa Bojongsari sangat mendambakan adanya sekolah di desa tersebut seperti keberadaan, SMP, Mts, MA, SMK. “ Desa Bojongsari merupakan desa yang bisa dibilang desa tertinggal. Ya, akibat tidak adanya sekolah SMP di desa ini akhirnya banyak sekali anak – anak yang putus sekolah. Kalau pun mereka melanjutkan sekolah ke tingkat SMP itu harus menempuh jarak sekitar 2 sampai 3 kilo meter,” Kata H. Asep kepada www.sukabumizone.com, Rabu (06/07).
Mempertimbangkan terkait banyaknya anak – anak yang putus sekolah lanjut H. Asep, perlu adanya langkah kongkrit dari pemerintah yakni, membangun gedung sekolah dan menyediakan segala fasilitasnya sehingga anak – anak dapat melanjutkan pendidikan.
“ Kita tentu sangat prihatin dengan kondisi ini. Sebab, jika anak – anak kita yang ada di Desa Bojongsari banyak yang putus sekolah itu akan beresiko terhadap pertumbuhan kemajuan desa ini. Kondisi saat ini, anak-anak harus rela berjalan cukup jauh dan beresiko apalagi jalannya rusak serta licin ketika hujan,” terangnya.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, situasi ini harus menjadi perhatian pemerintah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi hingga pusat. Pihaknya mengharapkan adanya SMP Negeri di Desa Bojongsari,
” Saat ini di tiga desa belum memiliki SMP Negeri. Solusinya memang harus dibangun sekolah di desa kami, karena jika para orang tua harus menitipkan anaknya dengan keluarga yang ada di wilayah yang terdapat sekolah akan tetap beresiko, Apalagi jika anak perempuan yang harus ada pengawasan khusus dari orang tua,” pungkasnya. ( Juliansyah )