SUKABUMI — Sebagai alat negara, TNI-AD siap mendukung program-program pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan. Misalnya saja, TNI-AD turut menyoroti terkait kelangkaan minyak goreng. Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melalui Kasdim 0607/Kota Sukabumi Mayor Infantri Suntoro di sela Upacara Bendera di Lapang Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0607/Kota Sukabumi Senin, (18/07/2022).
” Langkah itu, bukanlah intervensi terhadap bidang-bidang lain. Namun semata-mata merupakan bentuk dukungan dalam mengatasi persoalan sosial, agar negara kita terhindar dari krisis seperti yang terjadi di negara lain,” kata Suntoro menyampaikan amanat KASAD, Senin (18/07).
Satu hal yang perlu diingat lanjut Suntoro, ancaman non-militer di masa depan akan banyak memberi tekanan kepada survivability suatu bangsa yang salah satunya ketahanan pangan. ”Menyikapi hal ini, kita juga telah mengeluarkan instruksi kepada satuan jajaran TNI AD agar memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif guna membantu masyarakat sekitar dan menjaga ketahanan pangan nasional. Kita harapkan agar permintaan ini benar-benar ditindak lanjuti juga direalisasikan seluruh jajaran TNI AD supaya negara kita tidak mengalami krisis pangan,” tegasnya.
Bahkan disisi lain ia menyampaikan, rentannya Negara Indonesia terhadap berbagai bencana alam salah satu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) khususnya di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan.
”Karhutla telah menjadi bencana luar biasa yang dapat berdampak kepada lingkungan hidup dan ekosistem, termasuk dampak lainnya di bidang sosial ekonomi,” paparnya.
Selain itu, dalam rangka pencegahannya KASAD juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI-AD, khususnya yang berada dikewilayahan untuk bersinergi, melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk bersama-sama menanggulanginya. ”Laksanakan deteksi dini, patroli mandiri dan patroli terpadu bersama Polri, Polisi Kehutanan, Pemerintah Daerah serta masyarakat,” tandasnya.
Sambung Suntoro, KASAD juga menginstruksikan seluruh jajaran agar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, dirikan Posko Siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Apel Siaga serta pelatihan bagi prajurit dan masyarakat.
”Itulah upaya-upaya penting dan bermanfaat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi berbagai permasahan yang terjadi di lingkungan kita sekaligus mampu memberikan solusi,” terangnya.
Selain itu, di saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Daerah Istimewa Yogyakarta tutur Suntoro, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah dikukuhkan KASAD sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Hal itu, menjadi indikator tigginya kepercayaan masyarakat kepada TNI-AD untuk membantu program pemerintah. ” Karena itu, kita berharap para komandan satuan dapat ikut serta menjadi bapak asuh anak stunting di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Kusnandar)