GEGERBITUNG — Para Remaja yang tergabung di Komunitas Remaja Peduli Yatim (Rapiya) Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, adakan kegiatan rutin tahunan pada 10 Muharram dengan pembagian santunan kepada anak-anak Yatim se-Kecamatan Gegerbitung di Masjid Jami Azzamzami, Gegerbitung, Selasa (09/08/2022).
Dari informasi yang diterima www.sukabumizone.com, Komunitas Rapiya tersebut sudah berdiri sejak 2016 lalu, di pelopori langsung oleh anak-anak pengangguran serta jalanan yang dianggap pembuat resah di wilayah Kecamatan Gegerbitung dan santunan kepada Anak Yatim pada 10 Muharram 1444 Hijriah tersebut merupakan salah satu santunan yang ke tujuh kalinya di gelar di wilayah Kecamatan Gegerbitung.
Dindin Sadikin selaku moderator Rapiya mengatakan, berdirinya Komunitas Rapiya berawal dari cibiran serta pandangan sebelah mata oleh masyarakat luas bagi para remaja pengangguran serta anak jalanan yang ada di Kecamatan Gegerbitung.
” Dari sinilah kami (Dindin Sadikin, Edi Junaedi, Rifky Nopianto, Sofyan Sopandi Fahri, Itang Ridwan dan Deni Mbeng (Alm) mulai bangkit dan ingin membuktikan kepada semua pihak bahwa, tidak selamanya anak pengangguran serta anak jalanan itu tidak memiliki sisi positif dan berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan,” kata Dindin kepada www.sukabumizone.com, Selasa (09/08).
Ia menjelaskan, pada gebyar 10 Muharram 1444 Hijriyah ini, pihaknya sudah memberikan santunan uang tunai dan bingkisan kepada 100 Anak Yatim di wilayah Kecamatan Gegerbitung.
” Tamu undangan yang hadir pada 10 Muharam 1444 Hijriah diantaranya dari BAZNAS Kabupaten Sukabumi, MUI Kecamatan Gegerbitung, Front Persaudaraan Islam BKPRMI Kecamatan Gegerbitung serta Organisasi Komunitas Pemuda (OKP) dan lain-lain,” jelasnya.
Dindin mengungkapkan, meskipun didalam Komunitas Rapiya terdiri dari berbagai elemen remaja yang dipandang sebelah mata serta jadi bahan cibiran dari semua lapisan masyarakat. Tapi mampu mempersatukan orang-orang yang di anggap hina menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
” Tujuan kita adalah menegakan keadilan yang seadil-adilnya, dibuktikan dengan kerja nyata dan tanpa banyak bicara,” tandasnya.
Ia berharap, dengan berdirinya Rapiya dapat memotivasi bagi semua rekan-rekan yang sama-sama dianggap sampah dapat membawa perubahan yang baik di masa yang akan datang.
” Selain itu, kami pun mengharap ada donatur tetap dan menggugah para dermawan lainnya untuk membantu setiap kegiatan yang di gelar Rapiya ini, demi mensejahterakan orang-orang yang membutuhkan di jalan Allah SWT. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membatu memuliakan para Anak Yatim,” pungkasnya. (Kusnandar)