
WARUNGKIARA — Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaharja Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sustainable Development Goals (SDGs) 2022 di Aula Desa Sukaharja. Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa kader perwakilan dari setiap RW tersebut, Pemdes Sukaharja juga menghadirkan Narasumber dari Pendamping Desa, Kamis (25/08/2022).
Kepala Desa Sukaharja Asep Dedi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pelatihan langsung kepada kelompok kerja (pokja) di dalam pelaksanaan pendataan penduduk baik secara manual dan melalui sistem aplikasi SDGs.
“ Pendataan yang akan dilaksanakan sangatlah penting sehingga tergambar jelas Demografis Desa Sukaharja dan sebagai dasar acuan pemberian Dana Desa (DD) pada tahun berikutnya,” kata Asep Dedi S. kepada www.sukabumizone.com, Kamis, (25/08).

Ia mengulas, terkait apa itu SDGs. Menurutnya, SDGs adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring.
” Lalu, desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” imbuhnya.
SDGs lanjut Asep Dedi menjelaskan, merujuk pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022. Dimana, setidaknya ada beberapa tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs desa tersebut.
“Diantaranya, Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, Desa sehat dan sejahtera, Pendidikan, Desa berkualitas, Desa berkesetaraan gender, Desa layak air bersih dan sanitasi, Desa yang berenergi bersih dan terbarukan, Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, Desa Inovasi dan infrastruktur,
Desa tanpa kesenjangan Kawasan pemukima, Desa berkelanjutan Konsumsi dan produksi, Desa yang sadar lingkungan. Pengendalian dan perubahan iklim oleh Desa Ekosistem laut, Desa Ekosistem daratan, Desa damai dan berkeadilan, Kemitraan untuk pembangunan, Desa Kelembagaan, Desa dinamis dan budaya desa adaptif,” jelasnya.
Ia mengajak, mari dukung pelaksanaan pendataan SDGs Desa Sukaharja. Sehingga nasyarakat dapat memberikan dukungan.
” Dengan memberikan data yang sebenarnya kepada petugas sehingga, kegiatan pendataan dapat berjalan baik,” ajaknya.
Ia pun berharap, semoga data kependudukan real sesuai lapangan untuk memudahkan pemetaan sosial, ekonomi dan pembangunan desa.
” Sehingga nantinya menjadi pusat data terpadu kependudukan yang dimiliki oleh desa baik secara manual maupun sistem,” pungkasnya.
Penulis : Juliansyah
Editor : Reiza





