SUKABUMI, Sukabumizone.com – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan, upaya mempersiapkan terobosan pola pikir masyarakat sangat penting dilakukan guna menekan potensi terjadinya inflasi. Terlebih dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai diberlakukan pemerintah pusat pada Sabtu (3/9/2022).
Satu di antaranya, masyarakat diimbau untuk menggunakan dan membeli berbagai macam produk lokal. Tidak mengkonsumsi barang-barang import atau dari luar negeri guna menekan laju inflasi.
“Masyarakat tidak usah beli barang-barang impor, misal buah-buahan impor tapi manfaatkan produk yang dihasilkan dari desa atau wilayah kita. Nah ini juga akan menghambat akselerasi inflasi,” Kata Marwan saat mengikuti Touring Merdeka Ngabumi dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/9/2022).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan inflasi atau meningkatnya harga-harga terjadi di tengah naiknya BBM, PLN, dan juga gas LPG. Maka dari itu, Pemkab melakukan upaya sosialisasi pemberdayaan ekonomi melalui Touring Merdeka Ngabumi. Sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Sukabumi ke-152.
Dengan mengajak seluruh unsur Forkompinda, masyarakat, Forkofimcam hingga ke tingkat desa, adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu berdampak bagi masyarakat, dengan segala aktivitas ekonomi yang terjadi.
“Mudah-mudahan mereka terinspirasi supaya ada swadesa, memanfaatkan produk dalam negeri, sekarang manfaatkanlah hasil produk yang ada di Sukabumi supaya tidak terjadi inflasi,” imbuhnya.
Marwan menjelaskan, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi Dodo untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah. Tentunya disesuaikan kemampuan dengan harapan dapat memberikan dampak positif.
“Persoalannya tidak mudah, untuk mencari ruang dan mengajak masyarakat pada posisi pemberdayaan pasca covid ini. Salah satu upaya hari ini (Touring Merdeka Ngabumi, red),” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktue : Surya Adam