
SUKABUMI, sukabumizone.com – Industri bunga potong di Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi kembali menggeliat, setelah sempat meredup dampak Pandemi Covid 19 pada akhir tahun 2019 silam.
Pasalnya, sejumlah kebijakan harus diambil pemerintah guna menekan penyebaran virus Corona. Termasuk melarang berbagai agenda acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti pesta pernikahan dan lain sebagainya.
Kondisi inilah yang menyebabkan bisnis bunga potong di wilayah Desa Karawang anjlok. Namun kini industri hasil pertanian ini kembali bangkit, setelah pemerintah melonggarkan kebijakan kerumunan pasca Pandemi mulai melandai.
“Alhamdulillah, setelah Covid 19 melandai banyak acara pernikahan dan yang lainnya bisa dilaksanakan. Bunga potong laku lagi, terutama setelah hari raya Idul Fitri kemarin,” terang Kepala Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Iwan Rusmana Gardika, Kamis (15/9/22).
12 Tahun Terabaikan, Desa Karawang Manfaatkan Banprov Perbaiki Jalan di Karawang Girang
Ia membeberkan, pengusaha dan petani sempat menginjak-injak berbagai jenis bunga siap potong akibat tidak laku dipasaran. Semua itu mereka lakukan sebagai bentuk kekesalan.
“Bunga potong yang ada di sini untuk kebutuhan dekorasi, di antaranya, bunga sedap malam, gradiol, pikok, aster dan krisan. Bahkan saat ini, daun potong pilo denroom serta daun suji mulai dikembangkan untuk dekorasi. Sementara ini industri bunga potong masih hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal,” ungkapnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Surya Adam