PALABUHANRATU, sukabumizone.com – Tour De Wijnkoopsbaai merupakan terobosan baru sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Konsep ini menawarkan penelusuran sejumlah lokasi bersejarah di wilayah Kecamatan Palabuhanratu.
Salah satu lokasinya yaitu Pendopo Palabuhanratu di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Tempat bagi bupati menjalankan roda pemerintahan dan tinggal ini, dinilai bersejarah lantaran menjadi centrum tata kelola pemerintahan sejak dahulu kala.
“Di mana ada pendopo, ada alun-alun, ada masjid dan lain sebagainya,” ucap Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah, Minggu (18/9/2022).
Kemudian, jembatan kuning Bagbagan Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Infrastruktur fenomenal yang dikenal dengan jembatan kabel atau sering disebut Golden Gate itu, dipilih spot wisata sejarah karena dibangun sejak tahun 1914.
Kadis Perikanan Ikuti Karnaval Kendaraan Bunga Hias di Palabuhanratu
“Jembatan ini menjadi salah satu akses dari Jampang ke Palabuhanratu, karena dulu ada jalur ekonomi yang disebut jalur gula,” terangnya.
Selanjutnya, kata Irman. Tour wisata dilanjutkan menelusuri bekas benteng bersejarah di Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, tembok pertahanan ini dibangun sejak tahun 1712.
Lalu sambung dia, PLTU Palabuhanratu ratu juga menjadi target wisata sejarah. Sebab, di tempat tersebut terdapat lapangan terbang yang digunakan pada perang dunia kedua.
“Kemudian Goa Lalay Cipatuguturan Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Goa Lalay merupakan salah satu lokasi yang ditemukan oleh orang warga eropa pada masa lalu karena keunikannya. di samping lalay nya atau kelelawar sering keluar pada sore hari, lokasinya juga pas di pinggir pantai,” paparnya.
Bupati Ajak Semua Pihak Munculkan Gagasan Dongkrak Potensi Wisata
Pos TNI angkatan laut (AL) di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu menjadi spot selanjutnya, pos penjaga keamanan wilayah ini sudah terkenal sejak dahulu kala.
Gado Bangkong juga menjadi sasaran wisata sejarah, bekas dermaga ini menjadi lokasi pelabuhan modern pertama yang dibangun Belanda di Palabuhanratu pada tahun 1800. Dahulu infrastruktur ini menjadi pelabuhan internasional dan banyak dimasuki kapal asing juga kapal berukuran besar, namun akhirnya ditutup dan hanya menjadi pelabuhan nelayan.
Terakhir, istana presiden atau Pesanggrahan Tenjo Resmi di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, bangunan yang dikenal klip house atau rumah tebing ini dibangun presiden RI pertama Soekarno
“Lokasi ini diketahui menjadi salah satu tempat favorit Bung Karno, bahkan konon katanya secara metafisik lokasi itu menjadi tempat Sukarno berhubungan dengan Nyi Roro Kidul, wallahu alam soal itu, tetapi ini menjadi narasi sejarah,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Surya Adam