
PALABUHANRATU, sukabumizone.com ||Warga Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mempertanyakan kejelasan relokasi hunian pengganti rumah mereka yang rusak dampak bencana alam pergerakan tanah pada tahun 2021 silam.
Pasalnya, wacana relokasi dari pemerintah daerah hingga kini belum terealisasi. Padahal berbagai agenda pembahasan mulai dari pertemuan hingga survey dan lain sebagainya sudah dilakukan.
“Saya ingin menyampaikan kepada pemerintah atau bapak-bapak yang terhormat di atas sana, sudah mau satu tahun pergerakan tanah sampai hari ini (relokasi red) masih abu-abu, yang kami inginkan tidak PHP. Kapan kami akan direlokasi,” kata salah seorang korban pergerakan tanah, Enung Nuraeni (43). Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, jangan cuma disurvey, di foto dan sempat ada kumpulan akan relokasi di mana, jangan hanya kumpul lalu bubar. ” Ya, tapi dampaknya lihat di sini rumah kami sudah hancur, tidak dapat dihuni sama sekali,” sambungnya.
Pegawai honorer ini mengaku, sudah lelah terus mengontrak rumah selama hampir satu tahun. Sejak bencana alam memporak porandakan tempat tinggalnya pada 2021 silam.
“Kami ngontrak dan belum ada bantuan dari pemerintah, di sini tidak hanya saya, banyak warga lain yang juga ngontrak dan setiap bulan harus bayar kontrakan. Sampai kapan kami harus ngontrak,” bebernya.
Warga lainnya, Siti Mayangsari (30) mengaku, kerusakan rumahnya semakin parah lantaran terjadi tambahan retakan setelah diguyur hujan deras pada dua hari lalu. Dirinya memilih tinggal sementara di rumah mertuanya. Sambil menunggu hunian sementara huntara yang dijanjikan pemerintah dalam rapat bersama unsur terkait dari Pemda. Namun, hal itu tidak terealisasi hingga saat ini.
“Iya roboh lagi karena kan hujan lebat kemarin dua hari yang lalu terus-terusan gak berhenti. Pas kejadian runtuh saya ngungsi di rumah orang tua, kalau lagi hujan besar saya ke rumah orang tua, kalau siang kalau panas-panas gini saya ke sini beres-beres, kalau malam saya ke rumah orang tua, takutnya ada kejadian lagi malam,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Surya Adam





